Mangkrak 15 Tahun, Proyek Pipa Gas Cisem Disuntik Negara Rp1,14 T

CNN Indonesia
Kamis, 04 Nov 2021 15:35 WIB
Pemerintah membiayai penuh proyek pipa transmisi gas Cirebon-Semarang. Ilustrasi. (Foto: Antara Foto/Zabur Karuru).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah mendanai proyek pipa transmisi gas Cirebon-Semarang (Cisem) sebesar Rp1,14 triliun. Dana itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.

Hal itu tertuang dalam surat pengumuman Kementerian ESDM nomor 3.Pm/MG.07/DJM/2021 tentang Rencana Pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang.

Dalam pengumuman itu tertulis bahwa proyek di bawah tanggung jawab Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM. Proyek ini menggunakan skema layanan pelaksanaan pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangunan dengan kontrak tahun jamak.

"Pelaksanaan kegiatan dimulai pada tahun anggaran 2022 dengan nilai proyek sebesar Rp1,14 triliun," tulis surat yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, dikutip Kamis (4/11).

Proyek ini akan dimulai dengan pembangunan pipa transmisi gas ruas Semarang-Batang sepanjang 62 km. Pelaksana kegiatan ini adalah Badan Usaha Jasa Konstruksi Nasional yang akan ditetapkan secara tender.

Redaksi telah mengonfirmasi surat tersebut kepada Tutuka melalui WhatsApp. Namun, belum ada respons hingga berita ini diturunkan.

Sebelumnya, keputusan mengenai kelanjutan pengerjaan proyek pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon-Semarang sempat memunculkan polemik. Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, pembangunan transmisi pipa gas bumi itu telah tertunda selama 15 tahun.

Pada 2006, Rekin ditetapkan sebagai pemenang lelang proyek pipa gas tersebut. Namun, hingga kini pembangunannya tidak pernah terwujud.

Kemudian, pada 2 Oktober 2020, Rekin menyerahkan kembali penetapan sebagai pemenang hak khusus kepada BPH Migas dengan alasan tidak memenuhi nilai keekonomian dan kepastian volume gas bumi.

Selanjutnya, pada 15 Maret 2021, PT Bakrie and Brothers (BNBR) yang saat lelang pada 2006 merupakan urutan kedua ditetapkan sebagai pemenang lelangnya oleh BPH Migas. Kini, Kementerian ESDM sudah mengambil alih proyek ini.



(aud/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK