Menteri Keuangan Sri Mulyani akan kembali mengirimkan sebanyak 17.621 awardee atau penerima beasiswa LPDP yang lolos pada periode 2022.
LPDP adalah program pendidikan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat Indonesia yang berprestasi untuk melanjutkan sekolah magister atau S-2 ke luar negeri dengan biaya yang ditanggung penuh oleh pemerintah.
"Ini adalah investasi sumber daya manusia bagi masyarakat terutama generasi muda. Jadi kita akan mengirimkan 17.621 lagi jumlah penerima beasiswa LPDP tahun ini," ujarnya dalam konferensi APBN Kita, Kamis (11/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap para penerima LPDP ini bisa memberikan kontribusi pada negara setelah lulus nanti. Sehingga, SDM dalam negeri tak kalah saing dengan negara lainnya.
"Ini program yang sangat besar dan kita berharap akan jadi manusia-manusia Indonesia yang mampu membangun Indonesia dengan percaya diri, dengan kualitas yang tidak kurang dan tidak lebih buruk dari negara yang lebih maju dari kita," jelasnya.
Menurutnya, tahun ini, pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp20 triliun untuk program pendidikan yang dijalankan LPDP. Dana ini diberikan sebagai bentuk investasi yang tak harus habis pada saat tahun anggaran diberikan.
Hal ini telah berlangsung sejak 2013, sehingga anggaran LPDP sejak saat itu hingga Juli 2022 telah terkumpul Rp120 triliun.
Selain itu, sejak 2013 hingga Juli 2022, pemerintah juga sudah memberikan pendanaan untuk 117.209 awardee (penerima beasiswa) yang terdiri dari 32.836 program native LPDP dan 84.383 program kolaborasi dengan Kemendikbud Ristek.
Meski demikian, ia menekankan dana yang diberikan kepada LPDP tidak hanya untuk program beasiswa saja, tapi juga untuk pembiayaan riset yang berhubungan dengan pendidikan.
"Tapi kita tidak hanya membantu beasiswa sekolah, tapi juga untuk riset. Ada 1.671 proyek riset yang didanai oleh LPDP," pungkasnya.