Zulhas Ungkap Kronologi Bansos Kemensos Bisa Terbangkan Harga Telur

CNN Indonesia
Kamis, 25 Agu 2022 15:41 WIB
Mendag Zulkifli Hasan mengatakan bansos Kemensos bisa menerbangkan harga telur karena jatah 3 bulan dicairkan sekali dan dibelanjakan dalam waktu bersamaan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkap kronologi bantuan sosial yang digelontorkan Kementerian Sosial bisa menerbangkan harga telur ayam.

Ia mengatakan lonjakan harga telur bisa terjadi karena anggaran bantuan sosial yang digelontorkan Kementerian Sosial ke pemerintah daerah yang harusnya diberikan 3 bulan digabung jadi satu kali.

Anggaran itu kemudian dibelanjakan sembako, termasuk telur. Celakanya, kata Zulkifli, daerah hanya diberikan waktu 5 hari untuk membelanjakan uang itu.

"Ini uangnya banyak, cairnya digabung, hanya diberi waktu 5 hari. Jadi ada permintaan 5 hari, mendadak, akibatnya kurang pasokan. Biasanya kalau kurang pasokan harganya naik," katanya di Komplek Istana Negara, Kamis (25/8).

Zulkifli menambahkan untuk mengatasi lonjakan harga telur tersebut, peternak sudah meminta kementeriannya untuk meminta Kemensos agar bansos itu bisa dicairkan setiap bulan saja supaya permintaan tidak langsung melonjak.

"Karena telur kan tidak bisa cepat juga (memasoknya)," katanya.

Harga telur melonjak tajam ke atas Rp30 ribu-an belakangan ini. Berdasarkan pantauan di Infopangan Jakarta, harga telur ayam mencapai Rp31 ribu per kg.

Sementara itu, berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis, harga telur di Jawa Timur Rp30 ribu, Jawa Tengah Rp30.250 dan Jawa Barat pada Kamis ini. 

Namun, Menteri Sosial Tri Rismaharini membantah kenaikan harga telur terjadi akibat program bantuan sosial (bansos) yang dijalankan oleh Kementerian Sosial.

Risma mengatakan bansos atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BNPT) senilai Rp200 ribu per bulan per keluarga diberikan dalam bentuk uang tunai, bukan telur.

"Yang jelas saya enggak bantu telur, karena enggak mungkin. Gimana cara baginya orang jutaan jumlahnya, kita bagi pecah sampai sana. Kita bantu uang ya," ujar Risma dikutip dari Antara, Selasa (24/8).

Risma mengatakan penerima bansos bisa menggunakan bantuan tersebut untuk membeli bahan pangan pokok, termasuk telur.

"Enggak ada kita menyiapkan (telur). Bagaimana caranya sekian juta orang, taruh lah satu orang satu kilo saja, 10 juta kilo. Bagaimana dengan 18 juta orang?" katanya.

(dhf/agt)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK