Jakarta, CNN Indonesia -- Film horor adalah candu bagi para penggemarnya. Rasa takut dan ketegangan yang menyerang saat menonton film horor membuat para penggemarnya tak pernah kapok untuk menonton film horor.
Seperti diungkapkan oleh Francisca Harie Surya (22), mahasiswa tingkat akhir Universitas Gadjah Mada, ketegangan saat menonton film horor adalah sensasi tersendiri yang menimbulkan ketagihan.
Ia pun tidak menampik rasa takut yang membayanginya seusai menonton film horor. "Biasanya terbayang selama 2-3 hari, tapi habis itu ya tetep nonton lagi,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan yang akrab dipanggil Icha ini mengatakan dirinya menyukai film horor sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia mengatakan kesukaannya terhadap film horor berawal dari ketidaksengajaan saat diajak kakaknya menonton film
The Ring.
Bagi Icha film horor yang menarik adalah film yang memiliki kekuatan di skenarionya sehingga tidak mudah ditebak jalan ceritanya. Selain itu musik khas film horor juga menambah ketegangan di film.
Saat ditanya apa film horor favoritnya, Icha menjawab
The Exorcism of Emily Rose. "Di film ini artisnya enggak setenar artis Hollywood jadi lebih seperti kisah nyata," kata Icha yang mengaku lebih senang menonton film horor sendirian di kamarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Bayu (30). Pria berperawakan kurus ini mengatakan dirinya menyukai film horor sejak SMP. Menurutnya menonton film horor selain menghibur sekaligus melepas penat dari kesibukan sehari-hari.
Ketegangan yang muncul selama menonton film horor, lanjut Bayu, membuat dirinya merasa tertantang untuk menguji seberapa besar nyali yang ia miliki.
Pria yang hobi menggambar ini mengatakan film horor sering menjadi inspirasinya saat menggambar. Bayu sendiri mengaku lebih menyukai film horor klasik daripada film horor modern, seperti
Exorcist III (1990) dan
Night of The Living Dead (1990).
"Aura horor lebih terasa di film horor klasik," katanya.