Orang Patah Hati Juga Perlu Minum Obat

CNN Indonesia
Jumat, 26 Sep 2014 15:25 WIB
Selama ini, berbagi cerita dengan orang lain dianggap cara ampuh menyembuhkan rasa sakit hati. Namun, penelitian terbaru mematahkan persepsi tersebut.
Ilustrasi patah hati (Grafvision/CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sakit hati adalah perasaan yang umum dirasakan manusia. Perasaan ini bisa timbul karena penolakan, kegagalan, atau putus cinta.

Sebagian orang yang sakit hati karena putus cinta memilih menceritakannya kepada teman terdekat untuk menumpahkan segala kekecewaannya. Selama ini, cara tersebut dianggap ampuh menyembuhkan rasa sakit. Namun, penelitian terbaru mematahkan persepsi tersebut.

Profesor Psikologi Columbia University Water Mischel mengatakan membicarakan hubungan percintaan yang telah berakhir malah akan memperparah sakit hati. Ia menyarankan untuk mengonsumsi pereda rasa sakit daripada membicarakannya dengan orang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ilmuwan kini berpendapat cara terbaik melupakan rasa sakit hati adalah dengan meminum aspirin. Mischel menjelaskan sakit secara psikologis serupa dengan sakit fisik sehingga penanganannya pun mirip.

Ia juga mengatakan mendiskusikan perasaan sakit hati dengan orang lain malah akan meningkatkan depresi. "Sakit hati juga berpengaruh pada tubuh. Ketika Anda melihat foto orang yang menyakiti hati Anda, Anda akan merasakan sakit di area otak. Ternyata, area tersebut merupakan area yang sama ketika Anda membakar lengan," katanya.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan manusia merasakan sakit hati dengan cara yang sama dengan sakit fisik. Adapun, penelitian tersebut menunjukkan aspirin ampuh menyembuhkan rasa sakit hati.

"Selama ini manusia mencoba mendalami pengalaman buruk mereka dan berusaha memahami mengapa semua itu terjadi. Mereka melakukan ini supaya bisa melanjutkan kembali hidup mereka dengan lapang dada. Namun, penelitian terbaru menunjukkan hal itu malah memperburuk sakit hati," katanya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER