Hubungan 'Cinta', Autisme, dan Seni Lukis
CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2014 13:11 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Awalnya, orang tua Iris Grace Halmshaw (5) mengenalkan seni lukis ke putrinya yang autis agar bisa mengekspresikan diri serta bersenang-senang dengan aktivitas tersebut. Namun, mereka kemudian terkejut dengan bakat terpendam Iris.
Bila anak-anak seumur Iris biasanya melukis rumah atau orang yang sedang tersenyum, Iris justru menorehkan cat warna-warni jadi lukisan abstrak. Lukisan ini menciptakan kesan emosi yang sangat mendalam. "Lukisannya berbeda dengan lukisan anak-anak pada umumnya," kata ibu Iris, Arabella Carter-Johnson.
"Ia melukis dengan penuh pikiran dan pertimbangan. Kami sangat bahagia dapat menemukan aktivitas yang sangat disukai Iris," katanya lagi. Orang tua Iris kemudian memasukkan lukisan putrinya ke internet. Ternyata, banyak orang yang menanyakan lukisan tersebut dan berniat membelinya. Dan sampai saat ini, harga lukisan Iris semakin meningkat.
Musim panas lalu, lukisan Iris terjual dengan harga 1.500 pounds (atau sekitar Rp 30 juta) dan laman Iris di Facebook telah mendapatkan 90 ribu jempol.
Nama Iris yang semakin tenar membuat orang tuanya kini berfokus melindungi Iris dari sorotan publik agar hidupnya tidak terganggu. "Saya mengajar Iris di rumah dan minggu ini kami sedang belajar tentang hewan. Tidak ada yang berubah dalam hidup Iris," kata Carter-Johnson.
Orang tua Iris mengatakan autisme Iris turut berperan dalam penciptaan karya-karya luar biasanya. Namun, autisme juga membuatnya mudah gelisah ketika bertemu orang baru. Ia juga mengalami kesulitan berbicara.
"Ia punya kemampuan konsentrasi yang sangat bagus tetapi sebagai orang tua dan pengajarnya saya harus terus memberikan pengetahuan lainnya. Saya dapat melihat alam dalam lukisannya, seperti air, pohon, bunga, dan juga Thula, kucing kesayangannya," ujar Carter-Johnson.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER