Anak Tangkas Berolahraga Terbukti Lebih Pintar

CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2014 13:25 WIB
Anak-anak yang melakukan aktivitas fisik mengalami peningkatan kemampuan aerobik sebanyak enam persen, mereka lebih akurat daripada yang tidak melakukannya.
Foot Golf (ilustrasi Thinkstockphotos)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penelitian terbaru menunjukkan anak-anak yang berpartisipasi dalam program olahraga seusai jam sekolah memiliki kemampuan berpikir lebih baik dibanding yang tidak melakukannya.

Peserta yang mengikuti program olahraga selama sembilan bulan menunjukkan kemampuan yang lebih bagus dalam hal mengusir gangguan, lebih fokus, dan dapat mengerjakan banyak hal dalam satu waktu.

Menurut peneliti Charles H. Hillman, kemampuan itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. "Anak-anak dan orang dewasa melakukannya setiap saat," kata Hillman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian ini juga menemukan aktivitas fisik punya efek langsung terhadap kesehatan otak. Penelitian sebelumnya menemukan tubuh yang jarang bergerak berdampak pula pada kesehatan otak.

Otak mengalami banyak perubahan dan perkembangan selama masa kanak-kanak. Gaya hidup yang aktif selama masa kanak-kanak dapat membuat otak lebih sehat.

Untuk penelitian ini, Hillman dan peneliti lainnya meneliti 221 anak di Illinois. Anak-anak yang diteliti berusia antara tujuh sampai sembilan tahun. Program olahraga yang diikuti anak-anak yang diteliti ini berdurasi dua jam setiap sesinya.

Selama 70 menit berupa aktivitas fisik yang sangat aktif, lalu istirahat. Kemudian dilanjutkan dengan permainan tim seperti sepak bola.

Hasilnya, anak-anak yang melakukan aktivitas fisik ini mengalami peningkatan kemampuan aerobik sebanyak enam persen. Dalam skala kognitif, mereka lebih akurat daripada yang tidak melakukannya.

Mereka juga lebih baik dalam hal mengerjakan banyak hal dalam satu waktu.

Mereka juga punya daftar kehadiran sekolah yang cukup tinggi, yaitu 80 persen. "Hal ini membuktikan program olahraga dapat membantu kognisi anak," kata peneliti lainnya.

Namun, peneliti tidak dapat mengatakan bahwa aktivitas fisik satu-satunya yang memengaruhi kesehatan otak, karena bisa saja peserta penelitian ini juga mendapat manfaat dari interaksi dengan sesama teman.

Olahraga meningkatkan kerja jantung dan secara berkesinambungan melatih otak dalam cara yang unik. Di beberapa jenis olahraga, misalnya, otak harus memprediksi ke mana arah bola atau di mana kawan tim berada.

"Anak-anak harus aktif secara fisik minimal satu jam per hari," kata Hillman. Hillman menyarankan orang tua sebaiknya mengajak anaknya ke taman sehingga si anak dapat aktif secara fisik.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER