Jakarta, CNN Indonesia -- Penelitian mengungkapkan otot yang kuat membuat tubuh lebih mudah memerangi protein yang berhubungan dengan depresi.
"Bila Anda berolahraga secara konsisten dan otot terbentuk dengan baik, maka tubuh akan mengeluarkan enzim yang berfungsi memerangi zat-zat penyebab stres dalam tubuh," kata peneliti Jorge Ruas.
Ruas menjelaskan tubuh akan dapat melakukan metabolisme zat kynurenine, yang berasal dari tryptophan, di mana proses ini dipicu oleh tekanan. Penelitian lain menunjukkan tingkat kynurenine yang tinggi berhubungan dengan munculnya depresi, percobaan bunuh diri, dan skizofrenia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian ini telah diujicobakan ke tikus. Ada dua jenis tikus, yaitu tikus normal dan tikus yang genetiknya telah dimodifikasi dengan protein PGC-1alpha1.
Tikus ini dalam keadaan tertekan ringan. Hasilnya, tikus normal menunjukkan tanda depresi, sedangkan tikus yang genetikanya telah dimodifikasi tidak menunjukkan tanda tersebut.
Bukan hanya itu, tikus dengan protein PGC-1alpha1 juga punya enzim KAT yang tinggi, di mana enzim itu mengubah kynurenine menjadi cairan kynurenic.
Ketika peneliti memasukkan kynurenine ke tikus dengan PGC-1alpha1, enzim KAT dapat dengan mudah menghancurkannya sehingga tidak menyebabkan gejala depresi.
Peneliti juga mencobanya pada manusia. Para partisipan diminta melakukan olahraga ringan selama tiga minggu. Di akhir program, partisipan memiliki PGC-1alpha1 dan enzim KAT di otot mereka.
Penelitian selanjutnya akan lebih banyak dilakukan pada orang depresi yang melakukan terapi berupa olahraga fisik. Penelitian ini akan menginvestigasi seberapa sering pasien berolahraga dan bagaimana efeknya terhadap depresi.