GEMUK BERJEMAAH

Budaya Kebersamaan yang Lepas Kontrol

CNN Indonesia
Kamis, 16 Okt 2014 16:50 WIB
Seseorang yang ingin menjalankan diet sehat, seperti seseorang dengan kelebihan berat badan harus membereskan dulu permasalahan pribadi dalam hidupnya.
Ilustrasi orang gemuk. (CNN Indonesia / Gettyimages via Thinkstock/ Sergei_Peterman
Jakarta, CNN Indonesia -- Budaya urban seringkali menuntut pergaulan sosial tinggi masyarakatnya. Eksistensi diri menjadi patokan keberhasilan. Budaya kumpul-kumpul lepas jam kerja kini menjadi gaya hidup yang kita saksikan di kafe dan restoran di ibukota.

Namun di balik itu, ada bahaya lain mengintai. Ya, budaya kumpul-kumpul dan makan bersama tanpa disadari menjadi penyebab kegemukan.

Efnie Indrianie, psikolog dan dosen di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung, sangat setuju jika makan bersama secara psikologi dapat menyebabkan kegemukan seseorang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada beberapa budaya tertentu di Indonesia sangat menganut budaya komunal. Kebersamaan dan interaksi adalah hal yang berharga. "Saat berkumpul mereka tidak lagi berpikir berapa banyak asupan makanan, acuan utama mereka adalah interaksi sosial," kata Efnie saat dihubungi oleh CNN Indonesia pada Kamis (16/10).

Sementara, saat sendiri seseorang akan lebih dapat mengontrol apa yang dimakannya, termasuk kalori yang masuk ke dalam tubuh. Situasi kebersamaan cenderung membuat orang sulit mengontrol apa yang dimakan.

"Kebersamaan adalah sesuatu yang sangat menyenangkan, apalagi jika diundang oleh kerabat. Saat kita tidak menghabiskan makanan akan dianggap kurang sopan, jadi ini adalah faktor budaya," ungkap Efnie.

Budaya tidak enakan dan kebersamaan sering membuat seseorang kehilangan kendali, termasuk soal makanan. Fenomena yang terjadi saat ini menurut Efnie, kebanyakan orang melepas penat dengan bersosialisasi saat akhir pekan tiba.

"Saat weekend orang akan berinteraksi sosial dengan kumpul makan-makan di kafe dan restoran, tapi kemudian mereka mengeluarkan apa yang sudah dimakan dengan obat pencahar," kata Efnie mengungkapkan.

Kecintaan lebih terhadap interaksi sosial dapat membuat seseorang melakukan dalih, dan terkadang alasan tersebut kelewat batas.

Urusan yang belum selesai

Namun Efnie menjelaskan, makan berlebihan juga disebabkan oleh stimulus ekstern. Seperti saat kita jalan-jalan ke mal akan banyak sekali godaan yang membuat kita ingin untuk jajan. Untuk itu beberapa orang yang ingin menjalani pola hidup sehat membatasi aktivitas sosial mereka.

Setelah yakin mereka dapat mengontrol makanan tak sehat, biasanya mereka akan mencemplungkan diri kembali ke aktivitas sosial kumpul-kumpul makan bersama itu.

"Seperti saat makan di sebuah restoran Eropa dengan kelompoknya, dia akan mengontrol diri dengan memilih menu salad ketimbang steak yang berkalori tinggi," kata Efnie.

Banyak pasien dengan masalah berat badan yang ditangani oleh psikolog ini. "Rata-rata adalah perempuan dengan obesitas, salah satunya pekerja musik. Masalah mereka adalah self control," kata Efnie menjelaskan. Perempuan dengan masalah obesitas harus mengontrol diri.

Efnie biasanya akan memberikan terapi seperti, apa yang ingin diraih atau dicapai dalam hidup, teknik mengendalikan rasa lapar dan teknik mengendalikan pernapasan.

"Selain itu, ada kata-kata tertentu seperti sugesti positif yang harus diucapkan, misalnya 'saya kenyang' dan 'saya sudah makan dalam porsi yang cukup'," kata Efnie. Segala aktivitas ditentukan oleh otak, dan tubuh kita hanya menerima isyarat dari otak, itu sebabnya sugesti positif penting ditanamkan dalam otak. 

Manusia adalah mahluk yang butuh rasa nyaman. Makanan adalah salah satu yang dapat membuat rasa nyaman tersebut, menurut Efnie. Seseorang yang ingin menjalankan diet sehat, seperti seseorang dengan kelebihan berat badan harus membereskan dulu permasalahan pribadi dalam hidupnya.

"Unfinished business, personal problem harus diselesaikan dulu baru setelah itu bisa menurunkan berat badan dengan sehat," kata Efnie mengakhiri percakapan

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER