Pemimpin Negara Harus Tidur Sehat

Jakarta, CNN Indonesia -- Mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, berkonsentrasi pada negara, dan menjalankan tugas sebagai orang nomor satu di Indonesia bukanlah hal mudah. Seorang pemimpin negara harus memiliki tubuh yang sehat dan bugar untuk dapat melakukannya. Satu syarat, presiden harus tidur sehat.

“Tips tidur sehat untuk pemimpin negara ya tidur, tidak ada cara lain,” tutur Andreas Prasadja, dokter kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (21/10).

Pria yang akrab disapa Ade ini menjelaskan ada tiga hal penting yang wajib diperhatikan untuk menjaga kesehatan, yaitu nutrisi makanan seimbang, olahraga, dan kesehatan tidur yang baik.

Bagi seorang pemimpin negara, persoalan kesehatan tidur menjadi hal krusial. Di saat tidur sel-sel di tubuh mengalami regenerasi. Salah satu fungsinya untuk membangun kemampuan otak, meningkatkan memori, konsentrasi, kecerdasan, kreativitas, serta kemampuan untuk membuat keputusan yang cepat dan tepat.

Fungsi lain, tidur menjaga sistem kekebalan tubuh dan kesehatan pembuluh darah. Saat tidur terjadi proses restorasi, yang pada gilirannya menjaga tekanan darah tetap normal, jantung bekerja dengan baik, serta meningkatkan kerja metabolisme tubuh. Ini membuat orang tidak rentan diserang penyakit.

“Semua itu tergantung kesehatan tidurnya. Ini penting untuk seorang pemimpin negara,” kata pria kelahiran 16 Mei 1975 ini.

Ade menyarankan, jagalah kesehatan dengan tidur tujuh hingga sembilan jam setiap hari. Bila kurang tidur di malam hari, Anda bisa menggantinya dengan tidur siang. Tapi Ade menekankan, yang terbaik tetap memenuhi jumlah waktu tidur di malam hari.

“Presiden yang baru (Jokowi) kan sering nyolong-nyolong tidur di mobil karena memang tidak ada cara lain untuk menggantikannya,” ujar Ade.

Tidur sehat tidak hanya soal kuantitas waktu, melainkan juga kualitas. Tidur menjadi tidak sehat bila tidur sembilan jam tetapi mendengkur atau mengalami sleep apnea (gangguan bernapas saat tidur). Jeleknya kualitas tidur bahayanya sama dengan kurang tidur.

Bahaya tidur tak sehat

Kebiasaan tidur tidak sehat bisa membahayakan tubuh. Efeknya memengaruhi suasana hati hingga kesehatan jantung. Berikut berbagai bahaya tidur tak sehat:

1. Meningkatkan risiko kematian

Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan bahwa orang yang memiliki pola tidur yang tidak teratur memiliki tingkat kematian lebih tinggi dibanding mereka yang cukup tidur. Salah satu alasannya karena risiko penyakit kardiovaskular semakin meningkat.

2. Risiko kecelakaan

Penelitian telah membuktikan bahwa mengemudi ketika kurang tidur sama berbahayanya dengan mengemudi dalam keadaan mabuk. Selain kecelakaan di jalan, kurang tidur juga dapat menyebabkan risiko cedera atau kecelakaan di tempat kerja dan di rumah.

3. Penyakit kronis

Risiko mengembangkan beberapa penyakit kronis meningkat ketika orang kurang tidur. Diperkirakan 90 persen orang yang menderita insomnia juga menderita gangguan kesehatan kronis yang dapat mengancam nyawa, seperti diabetes, penyakit jantung, gagal jantung, denyut jantung tidak teratur, dan tekanan darah tinggi.

4. Menurunkan kecerdasan

Tidur sangat penting untuk proses kognitif yang terkait dengan pembelajaran. Kurangnya tidur menurunkan kewaspadaan, fokus, perhatian, dan kemampuan menerima informasi. Kurangnya perhatian juga membatasi kemampuan seseorang untuk berpikir dan memecahkan masalah secara efektif.

5. Kegemukan

Memperpendek jadwal tidur dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar dan menurunkan produksi leptin yang menekan nafsu makan. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam sehari cenderung menjadi gemuk daripada mereka yang mendapatkan sembilan jam tidur atau lebih.