Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Republik Indonesia, gelar tersebut sekarang berada di pundak Joko Widodo. Perlahan, dari Walikota Surakarta lalu melangkah sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sekarang, bersama wakilnya Jusuf Kalla tanggung jawab Jokowi adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pemimpin nomor satu negeri ini mengemban tugas lebih. Setiap saat Jokowi dituntut melakukan sesuatu untuk rakyat. Namun presiden sekali pun juga manusia. Mantan pengusaha kayu itu juga perlu menyegarkan dirinya dari tugas-tugas kepresidenan ke depan.
Efnie Indrianie, psikolog dan dosen di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, memberikan penjelasan soal
refreshing ideal bagi Pak Presiden. Menurut Efni, Tim Dokter Kepresidenan sebaiknya menerapkan terapi relaksasi cepat (
quick relaxation) untuk presiden dan wakilnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah ada protokoler kenegaraan yang mengatur semua aktivitas presiden. "Dengan padatnya tugas kenegaraan, tidak ada waktu untuk rileks.
Quick relax selama 15 sampai 20 menit bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja," ucap Efnie menjelaskan.
Menurutnya metode tersebut dapat mengontrol dan melatih pernapasan otak. "Cara tersebut efektif untuk menurunkan gelombang otak ke level alfa," kata psikolog tersebut.
Pada level alfa, otak berada dalam kondisi trance, yakni turunnya gelombang otak. Pada kondisi trance pikiran sadar mulai digantikan oleh pikiran bawah sadar. Artinya, pikiran sadar tidak lagi memegang kondisi sepenuhnya.
"Pada kondisi
trance, sama dengan mengistirahatkan pikiran selama satu setengah jam sampai dua jam di siang hari.
Quick relaxation selama 15 sampai 20 menit punya efek sama dengan tidur siang," kata Efnie saat dihubungi oleh CNN Indonesia pada Selasa (21/10).
"Lagipun, metode ini bisa dilakukan di mana saja, di mobil atau di ruang kerja." Meskipun
quick relaxation dilakukan dalam waktu cukup singkat, tapi manfaatnya sangat besar yaitu menyehatkan fisik dan mental. Kita tahu juga jika salah satu kegemaran Jokowi adalah mendengarkan musik, terutama musik-musik beraliran keras.
Efnie mengatakan, mendengarkan musik kesukaan juga bisa melepas ketegangan, meskipun harus ada audio untuk mendengarkan. Lakukan hobi sambil menyelingi dengan
quick relaxation adalah kombinasi baik melepas tekanan.
Karakter Pak PresidenJokowi begitu dekat dengan rakyat. Presiden RI ke-7 itu hampir tidak pernah menampilkan gaya bicara mengumbar emosi. Sebaliknya, lelaki penggemar berat Metallica dan Megadeth tersebut adalah orang yang bertutur santai, tidak meledak-ledak, menggunakan bahasa sehari-hari, sederhana, dan biasa digunakan banyak orang.
Efnie mengatakan, Jokowi adalah tipe introvert. "Dia senang melakukan
theater of mind atau berpikir dengan imajinasi sendiri," katanya. Orang dengan tipe tersebut tidak akan menunjukkan emosi mereka di depan orang. "Namun, di saat ketahanan mental drop amarahnya bisa meledak juga."
Ada sebuah penelitian yang dilakukan di akhir tahun 90'an sampai awal tahun 2000-an. Efnie menjelaskan, penelitian tersebut menyorot tingkat pekerjaan tertentu dengan level stres lebih tinggi.
"Dan memang pekerjaan yang berhubungan dengan pelayanan publik seperti presiden misalnya memiliki tingkat stres lebih tinggi," ujar Efnie.
Quick relation merupakan salah satu cara mengelola stres. Namun ada cara lain untuk mengelolanya yakni dengan memiliki teman untuk berbagi cerita. "Setiap orang ingin didengarkan, bercerita masalah yang dihadapi dengan pasangan hidup dapat salah satunya dapa mengurangi stres," kata Efnie.
Sebuah survei lain dilakukan pada orang-orang dari kultur Asia. Penelitian tersebut menyebut bahwa stres dapat dilepas dengan adanya dukungan sosial.
Seseorang sebaiknya rajin membuat perencanaan lalu mengevaluasi kembali rencana tersebut. Tentu ini bukan metode bagi presiden saja, tapi berlaku bagi semua. Tulis rencana yang diinginkan dalam jurnal. Efnie menjelaskan, dari lima rencana yang ditulis, jika ada satu atau dua rencana gagal kita sudah dapat mengantisipasinya.
"Tentunya seorang presiden sudah memiliki tim kerja yang membuat perencanaan. Dari perencanaan yang sudah dirumuskan, masalah makro yang ada akan diturunkan dalam langkah-langkah kerja presiden," kata Efnie.
Stres tidak selalu berdampak negatif, ada juga yang berdampak positif yaitu eustress. "Stres ini memotivasi seseorang untuk bekerja meraih apa yang diinginkan." kata Efnie menutup percakapan.