Bekal Wajib Tim Kecil Dokter Presiden

Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Dokter Kepresidenan (TDK) memiliki tim kecil yang melekat selama 24 jam dengan presiden. Mereka harus siaga dan berjarak tak lebih dari 5 menit dari orang nomor satu di negeri ini. Soal kemampuan tentu harus mumpuni.

TDK terdiri dari tim A, tim B, dan tim C. “Tim A ke mana-mana harus ikut. Melekat selama 24 jam bergantian dengan jarak lima menit dari presiden,” ujar mantan Ketua Tim Dokter Kepresidenan Mardjo Subandiono kepada CNN Indonesia, saat ditemui di kantornya, Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, belum lama ini.

Tim kecil itu terdiri atas dokter pribadi, dokter spesialias bila diperlukan, paramedis, dan sopir ambulans. Seluruh anggota tim wajib punya kemampuan Advance Trauma Life Support (ATLS), Basic Trauma Life Support (BTLS), Advance Cardiac Life Support (ACLS), dan Basic Cardiac Life Support (BCLS). Minimal ATLS.

Kita perlu tahu apa itu adalah Advanced Trauma Life Support (ATLS) terlebih dahulu. Berdasarkan situs resmi ATLS Indonesia, ATLS adalah program pelatihan bagi dokter medis dalam pengelolaan akut trauma kasus. Ilmu ini dikembangkan oleh American College of Surgeons.

Di seluruh dunia lebih dari 40 negara telah mengadopsinya. Tujuannya adalah mengajarkan pendekatan yang disederhanakan untuk pasien trauma. Ini dirancang untuk situasi darurat di mana hanya satu dokter dan satu perawat hadir.

Lalu ada Basic Trauman Life Support (BTLS). Pada dasarnya, menurut situs resminya, BTLS membahas mengenai tindakan dan penanggulangan trauma, baik bedah maupun non bedah, serta pasien gawat darurat. Pada dasarnya BTLS bertujuan menolong jalan pernapasan pasien.

Sebabnya, semua kematian disebabkan oleh kegagalan pernapasan dan sirkulasi. BTLS menangani situasi gawat darurat kardiovaskuler, termasuk di dalamnya adalah serangan jantung dan arythmia lethal atau denyut jantung tidak teratur.

Bantuan hidup dasar (Advanced Cardiac Life Support atau ACLS) merupakan serangkaian penangangan klinis untuk perawatan darurat serangan jantung, stroke, dan keadaan medis lainnya.

Henti jantung, renjatan (syok), dan gagal jantung akut adalah penyebab angka kematian tinggi pada penderita sindrom koroner akut. Kejadian ini bisa terjadi di luar rumah sakit maupun setelah masuk perawatan rumah sakit.

Dari situs resmi ACLS, perlu adanya antisipasi dan tindakan cepat yang tepat di menit-menit pertama oleh tenaga terlatih.

Isi ambulans

Tahun 1888 adalah pertama kali ambulans dipakai pada waktu perang Inggris. Kala itu ambulans berfungsi untuk prajurit perang yang terluka di medan peperangan ke rumah sakit terdekat.

Ambulans pada era tersebut masih ditarik dengan tenaga kuda. Belum ada tenaga medik yang disiagakan di dalam ambulans tersebut.

Zaman kian canggih, ambulans di era modern ini menggunakan kendaraan mobil dengan tipe angkut yang lebih besar dan dilengkapi dengan peralatan elektromedik, pendingin ruangan, alat bantu pernapasan, foto x-ray portable, dan tenaga paramedis yang disiagakan di dalam ambulans, yang tempatnya terpisah dengan pengemudi ambulans.

Ambulans digunakan untuk perpindahan pasien dari dan ke rumah sakit, baik itu menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit rujukan ataupun tempat transit seperti bandara atau anjungan helikopter.

Kalau untuk tenaga paramedisnya pasti ada minimal seorang dokter dan seorang perawat sebagai pendamping saat perjalanan. Semua yang ada di ambulans termasuk dalam tingkat emergency atau darurat.

Jadi semua perlengkapan peralatan di ambulans haruslah selalu siap sedia di manapun dan kapanpun. Yang dasar dan selalu harus ada adalah monitor pasien, defibrilator, kursi roda, tikar pengangkutan pasien, regulator tabung oksigen lengkap, serta kantong resusitasi.