Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam kehidupan yang sibuk dan serba cepat, terkadang orang lebih suka mengunyah makanan dengan cepat. Ternyata kebiasaan ini bisa berakibat buruk, membuat tubuh lebih cepat gemuk, bahkan meningkatkan risiko diabetes. Agar lebih sehat, kunyahlah makanan Anda secara perlahan.
Mengunyah perlahan akan membuat perut merasa kenyang setelah makan sedikit makanan dibandingkan jika Anda mengunyah makanan dengan cepat. Kondisi ini berhubungan dengan cara kerja otak dan sistem pencernaan.
Dilansir dari laman Harvard Health Publications, untuk merasa kenyang otak harus menerima serangkaian sinyal dari hormon pencernaan yang disekresi oleh saluran pencernaan. Otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menyadari bahwa perut sudah kenyang. Jadi, jika Anda mengunyah dengan cepat maka kalori yang masuk ke tubuh akan semakin banyak hingga Anda mendapatkan sinyal bahwa perut sudah kenyang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membuat perut lebih cepat kenyang, mengunyah makanan secara perlahan juga membantu proses pencernaan. Saat mengunyah makanan, air liur akan memecah partikel makanan dan melembutkannya. Hal ini membuat makanan lebih mudah masuk ke sistem pencernaan.
Sambil mengunyah, nutrisi dan vitamin dari partikel makanan yang diserap oleh air liur ini menaikkan energi tubuh dan memecah partikel makanan lebih mudah.
Enzim alpha amilase dan enzim lingual lipase dalam air liur membantu memecah karbohidrat dan lemak. Enzim ini diproduksi oleh kelenjar ludah. Ketika Anda mengunyah makanan dengan cepat, proses ini tidak terjadi secara maksimal.
Air liur juga membantu membunuh bakteri yang mungkin memengaruhi pencernaan. Jika makanan dikunyah tidak benar, secara cepat dan langsung ditelan, pencernaan membutuhkan lebih banyak waktu dan bakteri dari makanan dapat menyebabkan gas atau sakit perut.