Jakarta, CNN Indonesia -- Kedatangan Presiden Joko Widodo dan istrinya, Iriana ke Singapura untuk menghadiri wisuda putra mereka, disambut sepiring nasi lemak. Jamuan itu disuguhkan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.
Lee mengunggah foto di akun Facebook pribadinya, yang memperlihatkan dirinya dan istri, duduk satu meja dengan Jokowi dan Iriana. Masing-masing pasangan duduk berhadapan. Mereka tengah menikmati nasi lemak di depannya.
"
Had breakfast with President Joko Widodo and his wife, Iriana, this morning. They were here for their son’s graduation from ACS (International). We had Selera Rasa Nasi Lemak from Adam Road and Roti Prata from Madras New Woodlands. See us tucking in!–LHL," begitu tertulis di Facebook Lee.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Baca juga: Kehangatan RI-Singapura di Lidah Jokowi dan Lee)Nasi lemak sejatinya bukan makanan asli Singapura. Hidangan yang mirip nasi rames atau nasi campur di Indonesia itu, lebih dikenal sebagai makanan nasional Malaysia.
Nasi lemak merupakan hidangan nasi yang dimasak dengan santan dan pandan seperti nasi uduk, lalu disajikan bersama ikan teri, kacang, telur rebus, serta kari ayam kental atau daging rendang. Tentu saja, sambal menambah kelezatannya.
Begitu dicecap, nasi lemak akan langsung terasa gurih di lidah, akikbat santan yang dicampur saat memasak nasi. Aromanya juga sangat wangi karena ada daun pandan.
Mulanya, nasi itu hanya dimakan sebagai menu jamuan makan khusus. Namun kelamaan, nasi lemak banyak disajikan di berbagai kesempatan. Di Malaysia, nasi lemak banyak dijual di tepi jalan sebagai menu sarapan.
Lauknya pun semakin banyak variasi. Ada tahu, tempe, satai, cumi-cumi, udang, sampai kerang. Nasinya juga ada yang dikukus. Selain itu, ada versi Tiongkok, Singapura, sampai vegetarian.
Versi tradisional biasanya dibungkus dengan daun pisang. Harganya cukup murah, 2,5 RM sampai 10 RM (Rp 9 ribu sampai 36 ribu).
Nasi lemak pertama disebut dalam
The Circumstances of Malay Life yang ditulis Sir Richard Olof Winstedt tahun 1909. Dinamakan nasi lemak, karena ia berminyak dan memang penuh kalori serta lemak. Seiring perkembangan, nasi lemak makin populer sebagai hidangan Melayu. Tak hanya di Malaysia, ia juga bisa ditemukan di Brunei Darussalam, Singapura, juga Indonesia.