Jakarta, CNN Indonesia -- Memiliki gigi putih berkilau tentu menjadi idaman bagi semua orang. Tak jarang banyak orang yang berupaya memutihkan kembali gigi-gigi mereka dengan berbagai cara. Salah satu cara yang banyak dilakukan adalah dengan berkunjung ke dokter gigi dan melakukan pemutihan gigi atau
bleaching.
Pemutihan gigi bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun menurut Aida Hermansyur, dokter gigi dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta, ibu hamil tidak disarankan untuk melakukan pemutihan gigi.
"Kehamilan tidak perlu dicemari dengan bahan kimia," ujar ahli konservasi gigi ini saat ditemui di RSPI Jakarta, seperti ditulis pada Rabu (10/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter gigi senior yang sudah malang melintang di dunia kesehatan gigi ini mengatakan meski belum ada penelitian yang menunjukkan dampak langsung pemutihan pada kesehatan ibu hamil, namun ibu hamil tidak seharusnya mendapat tindakan-tindakan medis yang membahayakan tubuh dan janinnya. Apalagi kalau hal itu hanya untuk kebutuhan estetika semata.
Proses pemutihan gigi memakai bahan kimia yang disebut
peroxide. Ia menyarankan lebih bijak bila ibu hamil menghindari paparan zat kimia apapun. Tak hanya pemutihan gigi saja, termasuk juga foto
rontgen gigi.
"Foto
rontgen gigi tidak boleh di trimester pertama dan terakhir kehamilan," katanya.
Dikatakan oleh Aida, sebagai dokter, dirinya memahami bila ada pasien yang menginginkan gigi yang sangat putih. Namun dirinya mengingatkan jika tetap ingin melakukan pemutihan gigi, Aida menyarankan supaya ibu hamil menunda hingga bayi lahir dengan selamat dan sehat.
(mer/mer)