Jakarta, CNN Indonesia -- Pria dua kali lebih berisiko terkena batu ginjal dibandingkan perempuan. Itu disampaikan dokter spesialis urologi, Sigit Solichin di RSU Bunda, Menteng, Jakarta, Kamis (11/12).
"Secara kodrat, perempuan punya hormon yang menghambat pembentukan batu, meskipun tidak 100 persen efektif," katanya. Ia menambahkan, itu juga didukung gaya hidup tidak sehat.
Oleh karena itu, Sigit menyarankan agar pria lebih waspada dan peka terhadap gejala yang muncul. Gejalanya yaitu: nyeri pinggang hebat, mual dan muntah, kencing berdarah, demam, terlalu sering kencing, serta sulit menahan kencing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Batu ginjal sering kali masuk ke kandung kencing sehingga menimbulkan rasa ingin kencing. Padahal tidak ada air kencingnya. Banyak pasien yang mengalaminya," kata Sigit.
Pasien yang dicurigai terkena batu ginjal harus melakukan beberapa tes laboratorium untuk darah dan urin. Bila urin mengandung darah, itu indikasi batu ginjal.
"Bisa juga dengan USG," kata Sigit.
Ia menambahkan, "Sebanyak 80 persen kasus batu ginjal bisa keluar sendiri karena kurang dari 5 milimeter. Pencegahannya adalah banyak minum, olahraga, dan jangan sering konsumsi obat-obatan," katanya.
Untuk mencegahnya, ia mengatakan, kuncinya adalah banyak minum air putih.
"Kalau kita bicarakan soal makanan yang bisa membentuk batu ginjal, ada banyak sekali. Bisa-bisa kita nanti tidak makan," katanya.
Vitamin C dosis tinggi, kalsium, bahkan sayuran warna hijau dikatakan bisa membentuk batu ginjal. Tapi, ia melanjutkan, itu masih kontroversial. "Yang penting banyak minum saja," katanya.
Sigit juga menyarankan agar masyarakat lebih rasional dengan memilih memeriksakan diri ke dokter, bukan ke orang 'pintar'.
"Ada pasien yang datang membawa batu ke saya. Katanya dia mengeluarkan batu ginjalnya dengan dukun. Setelah dicek di laboratorium ternyata itu batu alam," kata Sigit bercerita.
Ia juga menyarankan, masyarakat bisa lebih sadar akan air kencingnya. Perhatikan warnanya, kata Sigit. Semakin mendekati warna bening, maka artinya cukup minum.
(rsa/mer)