Jakarta, CNN Indonesia -- Angka obesitas yang terjadi pada anak-anak di Indonesia sudah terbilang tinggi. Menurut data dari United Nations Children's Fund (UNICEF), jumlahnya mencapai 12,2 persen.
Salah satu dampak terbesar dari obesitas adalah kesehatan. Obesitas ternyata bisa memiliki dampak yang lebih besar pada anak ketimbang orang dewasa.
Selain mengalami masalah sindrom metabolisme, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol hingga diabetes ada beberapa risiko lain yang menjangkiti anak penderita diabetes, meski persentasenya tak sebanyak orang dewasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dokter spesialis anak, Sudung O. Pardede, anak yang obesitas bisa mengalami infeksi jamur dan iritasi kulit. "Anak kegemukan ketiaknya rapat, sehingga lembap. Selain bau badan juga bisa menyebabkan infeksi jamur," kata Sudung saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, seperti ditulis pada Kamis (22/1).
Sudung menilai, hal ini tidak akan terjadi pada orang dewasa karena mereka lebih mudah membersihkan tubuhnya sendiri dibandingkan dengan anak-anak.
Selain itu, anak yang obesitas juga rentan terhadap iritasi kulit. "Pahanya juga rapat sehingga bergesekan dan menyebabkan iritasi," tukasnya.
Untuk itulah, obesitas pada anak harus segera diatasi. Pasalnya obesitas akan berlanjut ketika anak sudah memasuki usia dewasa. Dan setelah dewasa, risiko terkena penyakit jantung, hipertensi, kolesterol, dan diabetes akan lebih tinggi.
(mer/mer)