Jakarta, CNN Indonesia -- Julianne Moore didapuk sebagai aktris terbaik dalam ajang bergengsi Oscar 2015. Saat berikan kata sambutan dia menyebut sebuah penelitian bahwa pemenang Oscar cenderung hidup lebih lama dari rekan-rekannya yang tidak berhasil meraih Oscar.
“Saya membaca sebuah artikel yang mengatakan, pemenang Oscar cenderung hidup lima tahun lebih lama,” katanya. “Jika itu benar, saya benar-benar ingin ucapkan terimakasih kepada Academy, karena suami saya lebih muda dari saya.”
Moore membuat pidato penerimaan Oscar yang menawan, meskipun sebagian besar pidatonya dibuat untuk melumerkan ketegangan. Meski begitu, rasanya menarik juga mengetahui penelitian yang disebutkan Moore itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari laman NY Mag, studi di dalam jurnal Annals of Internal Medicine pada 2001 menguaknya. Penelitian dipimpin oleh ilmuwan senior di Sunnybrook Research Institute di Toronto, Don Redelmeier.
Dia dan timnya adalah yang pertama kali mengumpulkan masa hidup semua aktor dan aktris yang pernah dinominasikan untuk Academy Awards. Pada waktu itu, ada 1.649 orang.
Mereka membandingkan aktor pemenang dan non-pemenang dengan kelompok ketiga yakni aktor yang tidak pernah dinominasikan. Secara keseluruhan, mereka melaporkan jika pemenang Oscar hidup sekitar 3,9 tahun lebih lama, dibandingkan dengan kelompok aktor yang tidak memenangkan Oscar.
Para pemenang memiliki usia rata-rata sekitar 80 tahun. Sementara, baik kelompok yang tidak dinominasikan maupun yang tidak memenangkan Oscar meninggal dunia pada usia rata-rata 76 tahun.
Penjelasannya, status sosial seseorang adalah indikator yang baik untuk kesehatan mereka.
“Hubungan status tinggi dengan peningkatan umur panjang di masyarakat juga meluas ke selebriti. Berkontribusi besar pada kelangsungan hidup, dan sebagian dijelaskan oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan kesuksesan,” kata para peneliti menyimpulkan.
Alasan itu tampak semakin membuat orang iri para aktris dan aktor tampan peraih penghargaan Oscar. Namun lima tahun kemudian, tim peneliti dipimpin oleh Marie-Pierre Sylvestre di Universitas McGill menerbitkan makalah yang juga dimuat dalam jurnal Annals of Internal Medicine.
Sylvestre dan timnya menyanggah penemuan tentang umur panjang para pemenang Oscar tersebut. Mereka menyebutnya sebagai tidak masuk akal.
“Untuk memperkirakan manfaat umur panjang memenangkan Oscar, perbandingannya harus dimulai pada saat setiap penampil mendapat kemenangan pertama mereka. Lalu, kontes 'sisa umur panjang' hanya untuk mereka yang hidup pada usia yang sama sebagai pemenang”
Usai menganalisa kembali data, Sylvestre menemukan bahwa pemenang Oscar masih pertahankan keuntungan umur yang sedikit lebih panjang dari rekan-rekan mereka yang tidak meraih Oscar. Meski begitu, perbedaannya tidak signifikan secara statistik.
(win/utw)