Teknik Menghentikan Diri dari Tangisan Emosional

Windratie | CNN Indonesia
Selasa, 03 Mar 2015 10:30 WIB
Ada saat seseorang berada dalam posisi di mana dia harus menahan tangisan. Jadi, apa cara jitu menahan air mata jatuh di saat-saat yang tidak tepat?
Setiap orang memiliki metode sendiri untuk menahan tangisan, salah satunya adalah dengan menjepit hidung. (Thinkstock/Chepko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada kalanya tidak masalah untuk mengeluarkan air mata. Namun, ada saat seseorang berada dalam posisi di mana dia harus menahan tangisan. Terutama, karena memperhatikan bagaimana tanggapan orang lain terhadap dirinya.

Air mata yang keluar ketika bertengkar atau marah dapat merusak harga diri. Jadi, apakah ada cara jitu untuk menahan air mata jatuh di saat-saat yang tidak tepat?

Setiap orang memiliki metode sendiri. Ada orang yang mendongakkan kepalanya sedikit ke atas agar air mata tidak mengalir ke bawah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknik lain yang lumayan sering disarankan adalah mengalihkan perhatian seseorang dengan rasa sakit. Misalnya, dengan mencubit hidung. Menjepit bagian kulit berselaput antara ibu jari dan jari telunjuk, dengan keras. Cara ini akan segera menghentikan seseorang dari menangis setiap kali.

Tidak ada penelitian khusus tentang cara menahan diri dari air mata emosional. Namun, penulis sekaligus ahli syaraf Robert Provine mengatakan bahwa masuk akal jika hal itu tidak mudah dilakukan.

“Tangisan emosional berada di bawah kendali sangat lemah dari kesadaran. Kebanyakan orang tidak dapat melakukannya secara sukarela,” kata Provine seperti dilansir dari laman NY Mag.

Menangis, seperti halnya wajah yang merona, merupakan respons fisiologis yang terkait dengan emosi. Tubuh kita benar-benar tidak memiliki tombol yang bisa diandalkan untuk menonaktifkannya.

“Bisakah Anda bayangkan untuk langsung memulai atau menghentikan air liur?” kata Provine bertanya.

Pegang kendali emosi

Meski demikian, saran menjepit hidung kemungkinan akan membantu, kata Ad Vingerhoets, ilmuwan di Universitas Tilburg yang mempelajari air mata emosional.

Sensasi rasa sakit fisik mungkin akan cukup mengalihkan perhatian seseorang dari rasa sakit emosional. Namun, ada juga cara yang kurang menyakitkan untuk diikuti

“Secara umum, meningkatkan ketegangan otot dan bergerak dapat membatasi respons menangis karena tampaknya menangis, secara khusus adalah reaksi pasif dan tak berdaya,” kata Vingerhoets.

Vingerhoets juga berkata, bahwa ketidakberdayaan adalah inti dari menangis. Itu adalah emosi yang paling umum untuk membawa seseorang pada tangisan hebat. Kebalikan dari perasaan tak berdaya adalah perasaan memegang kendali. Penelitian menunjukkan bahwa salah satu cara meningkatkan kontrol diri adalah dengan menegangkan otot.

(win/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER