Jakarta, CNN Indonesia -- Berapa ukuran penis rata-rata laki-laki? Pertanyaan abadi para lelaki kini memiliki jawaban ilmiah. Saat ereksi panjang penis adalah 13,12 centimeter, dan sekitar 11,66 centimeter. Hasil penelitian tersebut berdasarkan penelitian terhadap 15 ribu penis di seluruh dunia.
Dilansir dari laman The Guardian, dalam keadaan lemah atau tidak ereksi, ditemukan bahwa rata-rata panjang penis lelaki adalah 9,16 centimeter, dengan ketebalan 9,31 centimeter.
Angka-angka tersebut berguna untuk meyakinkan mayoritas laki-laki bahwa ukuran penis mereka berada pada rentang normal, kata peneliti Inggris tersebut. Peneliti mengumpulkan data di mana bagian tubuh intim partisipan diukur oleh seorang profesional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka lalu menggunakan nomor yang dikumpulkan untuk merancang grafik. Grafik tersebut digunakan saat melakukan konseling dengan para lelaki yang cemas karena berpenis kecil.
Pada kasus terburuk, lelaki bisa didiagnosis dengan gangguan dismorfik tubuh. Yakni, kondisi psikologis melemahkan yang dapat menyebabkan obsesif dan perilaku anti-sosial, depresi, bahkan bunuh diri.
Pada kenyataannya, hanya 2,28 persen dari penduduk laki-laki memiliki penis kecil abnormal, kata studi, serta persentase yang sama untuk penis yang luar biasa besar.
Para peserta penelitian adalah lelaki berusia 17 – 91 tahun. Penis mereka diukur dalam 20 penelitian sebelumnya yang dilakukan di Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Serikat.
Sebagian besar peserta penelitian adalah keturunan Eropa Timur dan Tengah. Meski begitu, tim peneliti tak menemukan bukti perbedaan ukuran penis yang dikaitkan dengan ras. Mereka juga tidak menemukan korelasi antara ukuran kaki dengan panjang kejantanan lelaki.
Namun, diakui oleh mereka hasil penelitian mungkin sedikit dipengaruhi oleh kemungkinan bahwa laki-laki yang secara sukarela diperiksa lebih percaya diri dalam ukuran penis mereka, dibandingkan dengan populasi lelaki pada umumnya.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam BJU International journal of urology tersebut adalah penelitian pertama yang menggabungkan semua data yang ada, seperti panjang dan lingkar penis ke dalam grafik definitif.
Pada akhirnya, informasi ini berguna untuk meyakinkan orang-orang yang khawatir tentang ukuran penis mereka. Namun juga punya dampak tak diinginkan dari kebimbingan ego lelaki yang berpikir bahwa mereka tidak diberkahi dengan ukuran penis normal.
Selain itu, dengan penelitian ini dokter juga dapat menggunakan grafik untuk membantu orang menemukan kondom yang pas, kata para peneliti.
(win/utw)