Bahaya Minum Sparkling Water Dibanding Air Putih Biasa

Windratie | CNN Indonesia
Rabu, 11 Mar 2015 06:40 WIB
Di Amerika Serikat air berkarbonasi dikenal dengan nama soda. Di Inggris namanya fizzy drinks. Sementara, orang-orang Irlandia menyebutnya Minerals.
Air putih biasa atau air berkarbonasi? (Hyrma/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meminum air berkarbonasi (sparkling beverages) terasa lebih segar daripada air putih biasa. Di balik kesegaran minuman berkarbonasi tersebut pernahkah Anda bertanya, apakah sparkling water baik untuk kesehatan dibandingkan air putih biasa?

Minuman berkarbonasi memiliki beberapa nama populer. Di Amerika Serikat contohnya dikenal dengan nama soda, soda pop. Di Inggris minuman ini dikenal dengan fizzy drinks. Sementara, orang-orang Irlandia menyebutnya Minerals.

Air berkarbonasi seolah menjadi alternatif bagi orang-orang yang tidak suka air putih, tetapi tetap ingin terhidrasi sepanjang hari. Yang jadi masalah adalah apakah minuman bergelembung sama baiknya untuk tubuh seperti halnya air biasa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari laman Bussiness Insider, Jennifer McDaniel, ahli diet spesialis diet olahraga, mengatakan bahwa pada dasarnya air berkarbonasi bisa menghidrasi sama seperti air biasa.

Air berkarbonasi dibuat dengan melarutkan karbondioksida dalam air yang menciptakan asam karbonat. Proses ini hanya akan menambah gelembung, tidak menambah gula, kalori, atau kafein. Tonic water, club soda, dan mineral water adalah jenis-jenis air berkarbonasi.

Namun, minuman-minuman tersebut telah ditambahkan sodium, vitamin, atau pemanis. Jadi, penting untuk membaca label sebelum meminumnya. Ada beberapa masalah kesehatan umum terkait minuman air berkarbonasi.

Contohnya, air berkarbonasi meluluhkan kalsium dari tulang bisa menyebabkan batu ginjal dan mengupas lapisan email gigi. Meski demikian, tidak ada penelitian klinis yang mendukung efek air berkarbonasi tersebut.

“Pada kenyataannya tidak ada bukti kuat jika air berkarbonasi menyebabkan kerusakan pada tulang,” kata Jennifer Nelson dan Katherine Zeratsky yang menjelaskan hal ini di blog Mayo Clinic.

“Kebingungunan muncul karena penelitian menemukan hubungan antara minuman cola berkarbonasi dan kepadatan mineral tulang yang rendah.”

Kendati air artifisial berkarbonasi sedikit lebih asam daripada air putih biasa, dia tidak asam seperti minuman soda bergula. Tampaknya tidak signifikan merusak email gigi. Studi pada 2001 yang diterbitkan dalam Journal of Rehabilitation membandingkan pengaruh air mineral berkarbonasi dengan air putih biasa di gigi manusia.
 
Studi tersebut mencatat bahwa minuman berkarbonasi bukan merupakan faktor penting yang dapat mengerosi email gigi.

Satu-satunya masalah dari menenggak air bergelembung ini adalah, beberapa orang dapat bergas dan bersendawa. Terutama saat mereka minum dengan cepat, kata Ruth Frechman, ahli diet yang juga penulis buku The Food Is My Friend Diet.

Frechman juga memperingatkan, air soda bukan yang terbaik untuk diminum pasca-latihan. Gelembung dapat menciptakan rasa kenyang, menyebabkan beberapa orang kurang minum. (win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER