Prosedur ini dilakukan dengan cara stimulasi ovarium, pengambilan sel telur, dan pembuahan sel telur. Embrio lalu secara kriogenik (temperatur sangat rendah) dibekukan untuk disimpan dan implantasi di kemudian hari untuk menyelesaikan siklus fertilisasi in vitro (IVF).
Pilihan ini sangat populer karena tingkat kelangsungan hidup embrio adalah sekitar 95 persen, tergantung pada usia pasien saat sel-sel telur ditanamkan ke dalam. Prosedur ini memiliki tingkat kelahiran hidup sekitar 42 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT