Jakarta, CNN Indonesia -- Romario Dos Santos Alves (25) rela melakukan apa saja demi menjadi Incredible Hulk di dunia nyata. Ia bahkan berani mempertaruhkan nyawa dengan menyuntikkan minyak dan alkohol ke bisep di kedua lengannya.
Ayah satu anak ini menggunakan koktail yang berpotensi mematikan untuk memompa bisepnya ke ukuran 63,5 sentimeter. Namun, kenekatannya tersebut hampir saja membuat kedua lengannya diamputasi. Ia pun harus menghadapi berbagai masalah kesehatan yang serius.
Alves juga mengaku menggunakan filler sintetis synthol untuk membuat ototnya tampak besar. Tapi penampilan tubuh yang aneh justru menakuti anak-anak di sekitar rumahnya di Caldas Novas, Brasil, yang membuatnya mendapat julukan ‘beast’ dan ‘monster’.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadang-kadang anak-anak akan datang kepada saya dan mengatakan bahwa saya terlihat seperti Incredible Hulk, memeluk saya, dan berfoto bersama,” ujarnya. "Saya sangat suka itu karena tubuh saya mirip Incredible Hulk."
Alves terobsesi dengan obat-obatan pembesar otot setelah pindah dari kampung halamannya di Goiania, Brasil, tiga tahun lalu. “Saya melihat beberapa orang dengan otot besar di gym dan saya mulai berteman dengan mereka.”
Orang-orang itulah yang memperkenalkan Alves dengan synthol dan membuatnya hilang kendali. Dia mulai menemukan cara lain yang lebih berbahaya, yakni menyuntik ototnya dengan minyak.
“Otot saya mulai semakin keras dan saya bahkan tidak bisa menyuntik lengan saya, mereka penuh dengan batu,” katanya. “Saya memutuskan untuk membeli jarum khusus yang digunakan pada sapi.”
Tak hanya ke otot bisep, Alves bahkan menipu istrinya, Marisangela Marinho (22), untuk menyuntikkan minyak ke bagian tubuh yang tak bisa dicapainya. “Saya bilang itu tak bahaya,” ujar Alves.
Tapi tak lama kemudian, bisepnya mulai membengkak. Filler sintetis yang ia gunakan menyebabkan rasa sakit konstan. Ia bahkan hampir mengalami gagal ginjal karena racun dalam ginjal. Selain itu, ia pun mengalami depresi karena diancam akan ditinggalkan oleh sang istri.
“Saya ingat dokter pernah berkata kepada saya mereka perlu mengamputasi kedua lengan saya, semua yang ada di sana, semua otot-otot saya,” katanya. Namun, Alves masih beruntung. Ia tak perlu kehilangan lengan dan dokter bisa mengeluarkan batu synthol yang telah terbentuk di kedua lengannya.
“Saya ingin orang-orang melihat bahayanya, saya bisa mati karena ingin otot yang lebih besar. Tapi itu tidak sepadan,” katanya melanjutkan.
Kini, Alves tak mau lagi menyentuh obat-obatan aneh yang bisa memperbesar ototnya secara instan. Ia mengaku masih ingin menjadi binaragawan profesional, tapi tentu saja dengan latihan fisik yang keras.
“Saya menyesal. Ambisi saya masih menjadi binaragawan, tapi saya harus menempuh jalan yang panjang. Saya tahu saya bisa mencapainya.”
(mer)