Cara Membedakan Madu Murni dan Madu 'Oplosan'

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2015 10:02 WIB
Saat ini banyak madu yang dijual tak bisa dipastikan keasliannya. Banyak madu yang 'dioplos' oleh para penjual demi mendapatkan keuntungan.
Ilustrasi madu (rvbox/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di balik manisnya madu, ada beragam khasiat yang bermanfaat untuk tubuh. Mulai dari berguna untuk perawatan kulit, membantu menyembuhkan luka sampai berfungsi sebagai antioksidan.

Tapi sayangnya, saat ini banyak madu yang dijual tak bisa dipastikan keasliannya. Banyak madu yang 'dioplos' oleh para penjual demi mendapatkan keuntungan yang banyak. Bahkan semua merek mengklaim bahwa mereka menjual 100 persen madu murni.

Meski sulit untuk mendapatkan madu dengan kualitas asli, tapi bukan berarti Anda tak bisa mendapatkannya. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuktikan keaslian madu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, pembuktian keaslian madu ini memang tak bisa Anda lakukan sebelum membeli. Namun, cara ini bisa dijadikan pelajaran untuk tidak membeli merek madu yang sama. Berikut cara mengetes keaslian madu yang bisa Anda lakukan sediri di rumah.

1. Periksa label
Pada saat pembelian periksa label dengan hati-hati. Jika Anda menemukan bahan-bahan tambahan, tidak usah membelinya. Jika Anda tak percaya, atau penjualnya tidak mencantumkan label, Anda bisa melakukan uji keaslian lainnya.

2. Uji air
Salah satu cara yang efektif untuk mengetahui bahwa madu Anda murni adalah dengan melakukan uji air. Tuangkan sesendok madu ke dalam segelas air. Jika madunya larut, madu itu berarti tidak murni karena ada kandungan air di dalamnya. Madu murni selalu berbentuk gumpalan ketika dituangkan ke dalam air.

3. Uji api
Hati-hati saat uji coba cara ini. Madu adalah objek yang mudah terbakar. Untuk membuktikan keaslian madu, Anda bisa mengambil lilin dan menempatkan madu pada sumbu. Sulutkan sumbu dengan api. Jika sumbu mulai menyala, maka madu murni. Jika tidak, berarti ada kandungan air dalam madu.

4. Uji kertas
Anda perlu kertas yang dapat mengisap cairan untuk melakukan uji ini. Tuangkan setetes madu di atasnya. Jika madunya tidak alami, kertas akan menyerap madu. Jika madunya murni, madu akan tetap berada di atas kertas. Ini adalah salah satu cara yang berguna untuk mengetahui bahwa madu Anda murni.

5. Uji kain
Tuangkan beberapa tetes madu pada kain. Madu murni akan diserap. Anda juga dapat membuktikan kemurnian dengan cara lain. Cuci bekas madu pada kain. Jika Anda tidak menemukan noda di atasnya, madu Anda murni.

6. Uji alkohol
Ambil proporsi yang sama madu dan alkohol dan tuangkan ke dalam gelas. Madu murni pasti akan membentuk gumpalan sementara madu yang tidak murni akan encer. Jika madu tidak murni Anda akan menemukan cairan putih seperti susu setelah percobaan.

7. Uji panas
Panas dapat membuat beracun. Meskipun tidak ada bukti ilmiah tentang itu. Coba panaskan madu sebentar. Madu murni akan membentuk karamel.

8. Uji jam
Kedengarannya sangat menarik, bukan? Sebenarnya, penelitian ini tidak ada hubungannya dengan jam. Tapi banyak orang percaya metode ini. Tenggelamkan sesendok madu ke dalam botol madu. Sekarang, angkat dan arahkan ke dalam wadah kosong. Biarkan madu menetes dari sendok. Jika madu jatuh searah jarum jam, madu dianggap murni.

9. Uji roti
Coba ini pada saat sarapan. Madu murni selalu membuat roti menjadi keras. Jika ada bahan lain di dalam madu, roti akan menjadi basah dan lembek. Hal ini terjadi karena kelembapan.

10. Aroma
Madu yang tidak murni baunya asam. Anda juga akan menemukan zat berbusa putih di dalamnya. Lebih baik untuk membuangnya segera. Madu murni memiliki aroma yang ringan dan halus yang menggoda hidung Anda.



(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER