Siapa tak suka telur? Rasanya hampir semua orang menyukainya. Tapi, pasti bosan juga kalau makan telur hanya dalam "format" yang itu-itu saja. Hanya telur dadar, rebus atau mata sapi.
Kampoeng Tempo Doeloe menghadirkan gerai jajanan telur yang unik. Konsep jajanan ini sebenarnya sederhana, namun sang penjual menghadirkan telur dalam bentuk yang kreatif dan unik. Telurnya dibuat menjadi sate telur. Biasa? Jangan salah sangka dulu.
Sate telur ini dibuat dari telur kocok lepas yang diorak-arik. Telur ini digoreng dan dibuat bersarang seperti halnya bandeng sarang. Pun telurnya tak ditusuk manual seperti saat membuat sate ayam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Telur yang sudah dikocok lepas kemudian dituang ke dalam minyak panas. Saat telur sudah membentuk serabut, sebatang tusuk sate disiapkan untuk mengumpulkan serabut telur jadi satu. Caranya persis seperti saat membuat gulali warna-warni.
Voila! Jadilah telur gulung. Kreatif!
Ada dua jajanan telur yang dihadirkan di gerai ini, yaitu telur gulung dan sosis gulung. Proses pembuatan sosis gulung pun tak jauh berbeda, hanya di dalam tusuk satenya sudah ada sosis sapi yang ditusukkan.
Sate sosis dan telur ini disantap dengan tambahan saus cabai yang tak terlalu kental dan tak pedas. Cita rasanya saling melengkapi. Ya bagaimana pun telur dan saus memang jodoh yang cukup ideal untuk camilan ini. Kalau tak disantap dengan saus, telur akan terasa biasa saja.
Sekadar saran, satu porsi camilan ini berisi empat tusuk. Ada baiknya untuk memilih kombinasi sosis dan telur. Selain itu, ada baiknya juga untuk berbagi dengan teman. Terlalu banyak menyantapnya, seperti terlalu banyak makan telur, bisa membuat perut terasa eneg dan kekenyangan.
Seporsi telur gulung dijual dengan harga Rp 15.000, sosis gulung Rp 17.000 dan telur dadar mini Rp 15.000.