Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah surat cinta bukan cuma soal jadi kenang-kenangan yang romantis. Namun sebuah surat cinta juga bisa jadi sebuah jawaban atas sebuah tragedi dan juga jawaban pertanyaan hidup seseorang.
Setidaknya, inilah yang dirasakan oleh seorang perempuan bernama Deronda Elliot. Dia menemukan sebuah koper yang berisi surat cinta milik orang tuanya selama Perang Dunia II. Ia tak pernah diperbolehkan ibunya untuk membaca surat-surat cinta tersebut. Pasalnya, bagi ibunya, surat ini adalah cerita pribadi yang bisa membangkitkan kenangan buruk tentang suaminya yang terbunuh karena perang. Ayah Deronda, Frank terbunuh pada 6 Juni 1944 saat PD II. Setelah itu, ibunya tak lagi bicara tentang sosok ayahnya.
Tiga tahun setelah ibunya meninggal tahun 1990, Deronda memberanikan diri untuk membuka surat cinta orang tuanya. Ia ingin tahu bagaimana kisah cinta indah pasangan muda romantis yang hidup bahagianya dihancurkan oleh perang dan dipisahkan maut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Washington Post, surat-surat ini diterbitkan dalam majalah American Heritage. Mantan Presiden Bill Clinton pun mengutip satu surat dalam sebuah pidato peringatan 50 tahun PD II di tahun 1994 lalu.
Frank M. Elliot (23) meninggalkan Georgetown University untuk bergabung dengan Angkatan Darat pada tahun 1943. Ia menulis surat cintanya untuk Pauline 'Polly' Elliot (24) dari Inggris. Polly menulis surat dari rumah mereka di New Castle, dan putri mereka, Deronda 'Dee' masih balita.
Dari surat-surat ini, terbukalah semua cerita romantis dan juga tragedi dari pasangan ini.
6 Mei 1944
Sayangku,
Sepanjang hari aku berjuang melawan perasaan yang mendominasi. Aku terus-menerus memikirkan rumah dan rindu parah dengan rumah. Semua suratmu berisi tentang bagaimana cantiknya putri kita dari hari ke hari. Dan aku menyadari bahwa aku kehilangan semua bulan dan tahun pertumbuhannya. Ini sebenarnya sangat menggerogoti hatiku.
Aku mencintaimu, Frank
9 Mei 1944
Sayangku,
Invasi, aku baca adalah topik yang kupikir akan membuat kamu khawatir. Tapi, sayang, kumohon jangan khawatir. Mungkin aku akan menjadi salah satu orang dalam serangan itu, namun ini juga tak mungkin kalau suatu hari nanti aku akan mati. Ini adalah kehendak Tuhan dan kita semua harus tunduk.
Aku mencintai semuanya, tapi Polly adalah yang terbaik.
Frank 20 Mei 1944
Sayang,
Ayah memperbaiki halaman rumah dan ia benar-benar melakukan pekerjaan yang baik, kelihatannya bagus. Ada begitu banyak semak-semak di sini dan aku belum bisa menemukan waktu yang tepat untuk bisa memangkasnya. Sekarang semuanya terlihat indah. Semua bunga musim semi mulai mekar dan melihat mereka hanya menambah kerinduanku padamu.
Kadang aku bersimpati dengan diri sendiri dengan menghitung sampai bulan aku terakhir kita bertemu. Tapi aku mencoba untuk tidak kasihan pada diri sendiri. Ada banyak yang jauh lebih buruk daripada aku. Kamu adalah orang yang justru mengalami kesulitan lebih berat. Aku punya Dee, yang dengan melihatnya bisa mengalahkan apapun. Tanpa dia, aku tidak bisa bertahan hidup terpisah denganmu. Tapi sayang, aku merindukan dirinya, Tidak bisa lagi hidup lebih lama tanpamu, sayang.
Aku mencintaimu, Polly.
27 Mei 1944
Hai sayang,
Menyebalkan sayang, aku ingin sekali menggandeng tangan Dee ketika melihat film pertamanya. membawanya ke Youngstown, Pittsburgh atau Cleveland ke salah satu bioskop dengan lobi panjang yang mengesankan dan toko permen serta poster yang menarik. Aku berani bertaruh dia akan menyukainya. Jangan tunda kesenangannya sampai aku pulang, tapi biarkan aku tahu bagaimana reaksinya terhadap semua film glamor produksi Hollywood.
Frank
28 Mei 1944
Sayang,
Ini sudah hari Minggu lagi, minggu malam. Aku rasa ini adalah hari yang paling sepi sepanjang minggu untukku. Aku begitu kesepian juga untuk kamu, Frank sayang, Oh tapi aku tahu, kalau aku bukanlah satu-satunya orang yang begitu. Ada jutaan orang sepertiku, berharap dengan semua kekuatan hati dan pikiran mereka untuk mengembalikan perdamaian dan orang yang dicintai. Dee sedang tidur di Minggu malam ini, dan radio memainkan musim lama dan indah. Tapi aku berpikir saat Minggu malam, saat kamu datang dan mendengarkan musik bersama-sama.
Mengajak ayah untuk main bisbol hari ini, pergi bersama Dee, mungkin dia akan belajar main bisbol seperti ayahnya.
Aku memujamu, Polly.
5 Juni 1944
Sayang, Ini adalah musim panas yang indah. Aku duduk di meja dapur (dan bahkan tak perhatikan suara lemari es). Hanya dengan mengangkat kepala dan keluar jendela, aku bisa melihat bulan purnama yang berwarna keperakan. Itu indah, sayang, benar-benar indah, dan ini berhasil membuat aku sangat sentimental.
Aku mulai berpikir bahwa aku jadi kebal terhadap pesona bulan ini. Begitu sering aku melihat bulan ini tanpamu, dan membuat aku jadi gila untuk berkata sendiri, 'Ini cantik, iya, lalu kenapa?"
Ini tidak benar, tapi sayang, aku melihat bulan yang bersinar ini juga bersinar di atas mu juga, mengisi ku dengan cinta. Meskipun itu hanya mimpi sekarang, tapi ini adalah janji masa depan yang gemilang. Aku benar-benar mencintaimu.
Polly.
6 Juni 1944
Frank terbunuh saat perang.