Surat Cinta 70 Tahun dan Tragedi Asmara Saat Perang Dunia II
Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2015 14:15 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
ilustrasi (Thinkstock/MrKornFlakes)
6 Mei 1944
Sayangku,
Sepanjang hari aku berjuang melawan perasaan yang mendominasi. Aku terus-menerus memikirkan rumah dan rindu parah dengan rumah. Semua suratmu berisi tentang bagaimana cantiknya putri kita dari hari ke hari. Dan aku menyadari bahwa aku kehilangan semua bulan dan tahun pertumbuhannya. Ini sebenarnya sangat menggerogoti hatiku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aku mencintaimu, Frank
9 Mei 1944
Sayangku,
Invasi, aku baca adalah topik yang kupikir akan membuat kamu khawatir. Tapi, sayang, kumohon jangan khawatir. Mungkin aku akan menjadi salah satu orang dalam serangan itu, namun ini juga tak mungkin kalau suatu hari nanti aku akan mati. Ini adalah kehendak Tuhan dan kita semua harus tunduk.
Aku mencintai semuanya, tapi Polly adalah yang terbaik.