Pasien Diabetes yang Boleh dan Tidak Boleh Berpuasa

Merry Wahyuningsih, Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jun 2015 14:11 WIB
Pasien diabetes atau diabetesi termasuk salah satu pasien yang berisiko saat menjalankan puasa. Pasien dengan risiko ringan masih diperbolehkan berpuasa.
Ilustrasi (Thinkstock/Piotr Adamowicz)
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) juga melansir kategori pasien diabetes yang memiliki risiko sangat tinggi dan tinggi saat berpuasa dalam Panduan Penatalaksanaan DM pada Individu Dewasa di Bulan Ramadan.

Dalam modul tersebut, dijabarkan bahwa risiko sangat tinggi mengintai pasien yang memiliki gejala-gejala tertentu, yaitu hipoglikemi (kadar glukosa rendah dalam darah) berat dalam tiga bulan terakhir menjelang Ramadan. Selain itu, pasien juga mengalami hipoglikemi atau kekurangan gula dalam darah yang berulang sebelumnya.

Risiko juga menghantui pengidap diabetes yang bahkan tidak mengetahui bahwa ia mengalami hipoglikemi. Pengendalian glikemi yang buruk juga menjadi faktor risiko sangat tinggi bagi penderita diabetes yang ingin berpuasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya hipoglikemi, orang yang mengalami koma karena hiperglikemi hiperosmoler dalam tiga bulan menjelang Ramadan juga sangat berisiko tinggi.

Menurut panduan tersebut, orang dengan Diabetes Melitus tipe 1 (DM tipe 1) juga memiliki risiko sangat tinggi.

Bagi penderita diabetes yang sedang hamil dan melakukan pekerjaan berat juga memiliki risiko yang sangat tinggi.

Pasien diabetes berisiko tinggi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER