Solo, CNN Indonesia -- Pernikahan Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda tinggal menghitung jam. Sejak dari pekan lalu, persiapan pernikahan tersebut telah rampung termasuk dengan pakaian yang akan dikenakan saat resepsi.
Pakaian saat resepsi akan berbeda dengan yang akan dikenakan pada acara ijab kabul. Pada sesi ijab kabul, Gibran dan Selvi akan mengenakan pakaian karya Tuty Adib. Sedangkan untuk resepsi karya Hanif Aisyah Nanjaya yang dipilih oleh calon menantu orang Nomor Satu RI tersebut.
(
Baca juga: Kebaya Jawa Sederhana untuk Akad Nikah Putra Jokowi)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Permintaan keduanya simpel, tidak aneh-aneh," kata Hanif ketika ditemui oleh CNN Indonesia di butiknya, Chili Kebaya, Jalan RM Said, Solo, Senin (8/6). "Simpel, tapi kesan Jawa-nya keluar.”
Perempuan berhijab lulusan Akademi Seni Desain Indonesia (ASDI) ini tak menyangka impiannya membuatkan baju untuk pernikahan putra presiden terwujud. Gibran datang pada Februari akhir lalu dan baru pekan kemarin ia menyerahkan semua karya yang ia buat kepada Gibran dan Selvi.
(
Baca juga: Cerita Bangga Sang Desainer Busana Resepsi Putra Jokowi)
Kurang lebih selama dua hingga tiga bulan lamanya Hanif berhubungan dengan Iriana Jokowi, Gibran, dan Selvi dalam merancang pakaian resepsi, mulai dari model bentuk, warna, bahan, hingga maksud dari pakaian tersebut. Iriana Jokowi tak menginginkan filosofi Jawa Solo hilang meski sang anak telah terdidik dari pendidikan Amerika Serikat.
Model kebaya kartinian yang mengombinasikan dengan kutu baru pun akhirnya terpilih sebagai model pakaian untuk calon mempelai perempuan. Sedangkan beskap hitam berbenang emas dan kain Sido Mulyo menjadi pilihan untuk sang pengantin laki-laki.
"Ibu (Iriana) menginginkan yang Jawa seperti Kartini dan kutu baru, kami memodel banyak kombinasi keduanya," kata Hanif. "Siluetnya Jawa klasik, bahan yang diinginkan beludru (beledu) karena lekat Jawa, dan menggunakan motif Solo juga.”
Motif Solo yang dimaksud oleh Hanif adalah lung (ukiran) yang ditempatkan di pinggiran pertemuan kain di tengah badan. Lung dari benang emas tembaga tersebut lebih lebar dari yang lung biasanya, yaitu sekitar 12 sentimeter.
(
Baca juga: Gaun Pengantin Mantu Presiden Beledu Hitam Detail Benang Emas)
Kemudian dihias kembali dengan lung yang lebih kecil di lapisan luarnya. Lung tersebut terpasang sedari bagian leher kebaya menurun terpisah hingga mata kaki dan mengelilingi ekor dari kebaya tersebut.
Selain lung, motif yang ditambahkan pada kebaya hitam berbeledu khusus tersebut adalah motif untu walang yang merupakan salah satu ciri klasik dari Kasunanan Surakarta. Demi mengentalkan filosofi Jawa Kuno dalam pakaian Selvi, Hanif membutuhkan konsultasi tambahan selain dengan Iriana, yaitu dengan ahli budaya Jawa Solo.
Konsultasi tersebut guna memastikan kreatifitas Hanif tidak mencederai filosofi dan pakem-pakem Jawa Solo saat menyulam benang demi benang gim dalam kebaya milik Selvi. Juga agar tidak terlalu banyak motif mengingat keinginan Iriana dan Gibran tidak menginginkan keramaian dalam kebaya berekor satu meter milik calon menantu tersebut.
Untuk bawahan kebaya Selvi, akan terpasang jarik atau kain batik khas Solo dengan motif Sido Mulyo, menemani daleman kebaya hitam yang juga direncanakan akan dipakai.
Hanif membuktikan kerja kerasnya dalam membuat karya spesial dalam hajatan pertama Presiden Jokowi ini. Selain mengikuti dan rajin berkonsultasi dengan Iriana Widodo dan ahli adat Jawa, ia pun mencari kekhasan yang tidak akan digunakan pada kebaya yang lain.
"Saya menggunakan beludru (beledu) khusus yang lebih ringan dan lentur, beludru tersebut tidak ada di tempat lain dan tinggal satu-satunya," kata Hanif.
Kekhususan tersebut menambah kerja Hanif sebagai desainer. Dirinya sudah sangat tertantang untuk membuat kebaya sederhana namun tetap elegan, yang mana di luar koridor karyanya dengan banyaknya permainan motif serta warna.
Meski beli di sebuah toko lokal Solo, yang dirahasiakannya, Hanif mengakui memang tidak mengetahui detail asal usul dari kain tersebut. Dirinya khusus memesan kepada pihak yang ia percaya. Bersyukurlah ia sudah mahir dalam membuat kebaya.
"Kami sempat berikan contoh ke ibu (Iriana), dan Alhamdulillah keinginannya sama seperti keinginan kami, jadi tidak salah pilih," kata Hanif sambil tertawa.
Setelah berhasil membuat Gibran, Selvi, dan Iriana merasa puas dengan desain kebaya untuk Selvi dan beskap untuk Gibran, Hanif pun mendapatkan mandat khusus dari Jokowi untuk membuat seragam bagi ia dan keluarga inti calon mempelai.
(
Baca juga: Jokowi Merasa Ganteng Pakai Baju Resepsi Karya Desainer Solo)
Alhasil, Hanif mendapatkan tugas tambahan berupa membuat baju seragam dengan filosofi yang sama, simpel namun kental dengan Jawa Solo. Total ada 10 buah baju yang dibuatnya untuk Jokowi, Iriana, kedua orang tua Selvi, serta buyut dari Gibran dan Selvi. Dan semua tugas tersebut rampung ia laksanakan.
"Sekarang sih sudah agak lega,” kata Hanif sembari tersenyum.
Kini, meski ketegangan Hanif sudah sedikit berkurang, ia masih harus memastikan pakaian yang sudah ia ciptakan akan tampil dengan semestinya pada acara resepsi Kamis (11/6) nanti.