Jakarta, CNN Indonesia -- Kurma adalah buah-buahan pokok di Timur Tengah. Orang-orang di sana menikmati kurma setiap tahun, tetapi di bulan Ramadan kurma menjadi sangat penting. Selama bulan suci Ramadan, umat muslim berpuasa dari matahari terbit sampai terbenam.
Maka, wajar jika berpuasa dapat memberikan efek lain pada tubuh, misalnya tingkat energi lebih rendah, gula darah rendah, dan tekanan darah rendah. Untuk memperbaiki ketidakseimbangan di tubuh tersebut, umat muslim biasanya berbuka puasa dengan kurma.
Kurma memberikan semua nutrisi tubuh yang dibutuhkan dan yang terkuras selama berpuasa. Buah dari tanaman jenis palma ini kaya akan zat besi, kalsium, magnesium, selenium, serat, kalium, sukrosa, glukosa, dan fruktosa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karbohidrat yang terkandung dalam kurma dicerna secara perlahan oleh tubuh dan melepas energi secara berkelanjutan. Kurma juga mengontrol rasa lapar ketika berbuka, sehingga menghindari seseorang makan secara berlebihan setelah puasa.
Kurma juga mempersiapkan perut setelah pencernaan tidak aktif ketika berpuasa. Makanan pokok di Timur Tengah ini merangsang sekresi enzim pencernaan di dalam perut yang membantu pencernaan makanan. Di bulan Ramadan buah ini bermanfaat untuk mencegah sembelit.
Untuk lebih detail, berikut sepuluh manfaat kurma selama bulan Ramadan, seperti dilansir dari laman Boldsky.
Kurma menyediakan dengan cepat energi yang dibutuhkan tubuh ketika Anda berpuasa. Sebab, kandungan kurma yang kaya akan glukosa, fruktosa, dan sukrosa, dapat langsung meningkatkan energi.
Selama berpuasa, tubuh berada melakukan proses terus-menerus untuk mengeluarkan racun. Kurma adalah salah satu makanan yang dapat membantu proses detoksifikasi kolesterol. Kurma dapat mengusir kolesterol jahat dari tubuh sehingga menjaga jantung dan otak yang sehat.
Beberapa varietas kurma dapat membunuh infeksi bakteri dalam tubuh karena khasiat antibiotik yang kuat. Hal ini dibuktikan dalam penelitian, efektifitas kurma lima puluh persen sama dengan antibiotik penisilin.
Kurma adalah buah yang kaya akan serat sehingga membantu untuk buang air besar. Mengonsumsi kurma dapat mencegah sembelit. Tak cuma itu, kurma juga meningkatkan gerakan periltastik di usus yang penting untuk buang air besar.
Kurma kaya akan mineral, contohnya tembaga, selenium, magnesium, kalsium, dan lain-lain. Semua mineral ini diperlukan untuk tulang yang kuat.
Antioksidan yang dikandung oleh kurma membantu untuk mengenyahkan radikal bebas dan racun di dari dalam tubuh. Antioksidan ini mendetoksifikasi hati dan melawan sel-sel kanker. Kurma juga mencegah penuaan dini.
Kurma kaya akan zat besi. Mengonsumsi kurma secara teratur dapat membantu pembentukan hemoglobin, bagian penting dari sel darah merah dan bertugas membawa oksigen ke sel-sel tubuh. Disarankan untuk memakan kurma jika Anda mengalami anemia.
Mencegah stroke dan serangan jantung
Kurma kaya akan magnesium yang baik untuk jantung dan pembuluh darah. Kurma mencegah penyumbatan arteri sehingga membantu darah mengalir dengan lancar. Mengonsumsi kurma membuat jantung Anda sehat dan mencegah serangan jantung.
Mengonsumsi kurma saat hamil dapat mencegah anemia, tekanan darah tinggi, dan membuat tulang jadi sehat. Kurma juga membantu proses persalinan sehingga tidak perlu lagi tindakan induksi persalinan.
Menurunkan tekanan darah
Orang hipertensi harus mengonsumsi kurma. Sebab, buah ini kaya akan kalium dan magnesium yang mengatur tekanan darah menjadi normal. Kurma juga mengurangi kekakuan arteri sehingga aliran darah menjadi normal.