Jakarta, CNN Indonesia -- Bahaya menyantap makanan mengandung lemak serta makanan olahan sudah terdokumentasi dengan baik lewat berbagai penelitian. Namun, penelitian terbaru memperingatkan, menikmati biskuit, kue, atau makanan siap saji juga bisa berdampak buruk bagi pikiran kita.
Sekelompok peneliti di Amerika Serikat melaporkan, lemak trans yang ditemukan dalam makanan olahan dikaitkan dengan hilangnya memori pada laki-laki.
Asam lemak trans atau lemak trans digunakan untuk meningkatkan rasa dan tekstur, diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Asam lemak dan lemak trans mendapat tekanan dari produsen makanan di seluruh dunia agar segera dihapus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah penelitian menemukan, mengonsumsi lemak trans dalam jumlah besar menyebabkan buruknya ingatan pada lelaki berusia 45 tahun dan yang usianya lebih muda.
Hal ini menunjukkan, laki-laki yang mengonsumsi makanan dengan tingkat lemak tertinggi kemungkinan besar akan mengingat 12 kata lebih sedikit dalam tes memori, dibandingkan dengan lelaki yang menghindari lemak trans.
Pemimpin penelitian, Beatrice Golomb dari Universitas California di San Diego mengatakan, “Lemak trans sangat dikaitkan dengan buruknya memori pada laki-laki selama tahun-tahun produktivitas tinggi mereka,” seperti dilansir dari laman resminya.
“Sebelumnya, konsumsi lemak trans menunjukkan asosiasi negatif terhadap perilaku dan suasana hati, pilar lain fungsi otak.” Namun, hubungannya yang dapat memengaruhi ingatan atau kognisi belum ditampilkan.
Tim peneliti menganalisis data dari sekitar 1.018 laki-laki dan perempuan. Mereka diminta menyelesaikan survei tentang pola makan dan tes mengingat kata. Rata-rata, lelaki berusia 45 tahun dan yang lebih muda mampu mengingat 86 kata dalam tes.
Namun, untuk setiap gram tambahan lemak trans yang mereka konsumsi setiap hari, kinerja mereka berkurang menjadi 0,76 kata secara statistik. Artinya, laki-laki muda dapat mengingat sekitar 12 kata lebih sedikit ketika konsumsi lemak trans mereka sesuai dengan tingkat tertinggi penelitian, kata para ilmuwan.
Meskipun kecenderungan ini hanya signifikan untuk laki-laki, hal ini mungkin disebabkan oleh kecilnya jumlah peserta dalam kelompok usia yang sama, kata mereka menjelaskan. Namun, hubungan ini tidak tampak pada populasi yang lebih tua. Barangkali tertutup oleh efek usia terhadap memori.
Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan, sebagian besar lemak trans akan dihapus dari Amerika dalam waktu tiga tahun. Badan Administrasi Makanan dan Minuman (FDA) mengatakan, minyak terhidrogenasi parsial (PHO), sumber utama dari lemak trans, umumnya tidak dikenal sebagai bahan yang aman.
Langkah ini dapat mencegah ribuan serangan jantung fatal setiap tahun, menurut para ahli.
(win/mer)