
Cara Junk Food Menghancurkan Ingatan Laki-laki Muda
Windratie, CNN Indonesia | Jumat, 19/06/2015 12:21 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Bahaya menyantap makanan mengandung lemak serta makanan olahan sudah terdokumentasi dengan baik lewat berbagai penelitian. Namun, penelitian terbaru memperingatkan, menikmati biskuit, kue, atau makanan siap saji juga bisa berdampak buruk bagi pikiran kita.
Sekelompok peneliti di Amerika Serikat melaporkan, lemak trans yang ditemukan dalam makanan olahan dikaitkan dengan hilangnya memori pada laki-laki.
Asam lemak trans atau lemak trans digunakan untuk meningkatkan rasa dan tekstur, diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Asam lemak dan lemak trans mendapat tekanan dari produsen makanan di seluruh dunia agar segera dihapus.
Sebuah penelitian menemukan, mengonsumsi lemak trans dalam jumlah besar menyebabkan buruknya ingatan pada lelaki berusia 45 tahun dan yang usianya lebih muda.
Hal ini menunjukkan, laki-laki yang mengonsumsi makanan dengan tingkat lemak tertinggi kemungkinan besar akan mengingat 12 kata lebih sedikit dalam tes memori, dibandingkan dengan lelaki yang menghindari lemak trans.
Pemimpin penelitian, Beatrice Golomb dari Universitas California di San Diego mengatakan, “Lemak trans sangat dikaitkan dengan buruknya memori pada laki-laki selama tahun-tahun produktivitas tinggi mereka,” seperti dilansir dari laman resminya.
“Sebelumnya, konsumsi lemak trans menunjukkan asosiasi negatif terhadap perilaku dan suasana hati, pilar lain fungsi otak.” Namun, hubungannya yang dapat memengaruhi ingatan atau kognisi belum ditampilkan.
Tim peneliti menganalisis data dari sekitar 1.018 laki-laki dan perempuan. Mereka diminta menyelesaikan survei tentang pola makan dan tes mengingat kata. Rata-rata, lelaki berusia 45 tahun dan yang lebih muda mampu mengingat 86 kata dalam tes.
Namun, untuk setiap gram tambahan lemak trans yang mereka konsumsi setiap hari, kinerja mereka berkurang menjadi 0,76 kata secara statistik. Artinya, laki-laki muda dapat mengingat sekitar 12 kata lebih sedikit ketika konsumsi lemak trans mereka sesuai dengan tingkat tertinggi penelitian, kata para ilmuwan.
Meskipun kecenderungan ini hanya signifikan untuk laki-laki, hal ini mungkin disebabkan oleh kecilnya jumlah peserta dalam kelompok usia yang sama, kata mereka menjelaskan. Namun, hubungan ini tidak tampak pada populasi yang lebih tua. Barangkali tertutup oleh efek usia terhadap memori.
Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan, sebagian besar lemak trans akan dihapus dari Amerika dalam waktu tiga tahun. Badan Administrasi Makanan dan Minuman (FDA) mengatakan, minyak terhidrogenasi parsial (PHO), sumber utama dari lemak trans, umumnya tidak dikenal sebagai bahan yang aman.
Langkah ini dapat mencegah ribuan serangan jantung fatal setiap tahun, menurut para ahli.
(win/mer)
Sekelompok peneliti di Amerika Serikat melaporkan, lemak trans yang ditemukan dalam makanan olahan dikaitkan dengan hilangnya memori pada laki-laki.
Asam lemak trans atau lemak trans digunakan untuk meningkatkan rasa dan tekstur, diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Asam lemak dan lemak trans mendapat tekanan dari produsen makanan di seluruh dunia agar segera dihapus.
Sebuah penelitian menemukan, mengonsumsi lemak trans dalam jumlah besar menyebabkan buruknya ingatan pada lelaki berusia 45 tahun dan yang usianya lebih muda.
Pemimpin penelitian, Beatrice Golomb dari Universitas California di San Diego mengatakan, “Lemak trans sangat dikaitkan dengan buruknya memori pada laki-laki selama tahun-tahun produktivitas tinggi mereka,” seperti dilansir dari laman resminya.
“Sebelumnya, konsumsi lemak trans menunjukkan asosiasi negatif terhadap perilaku dan suasana hati, pilar lain fungsi otak.” Namun, hubungannya yang dapat memengaruhi ingatan atau kognisi belum ditampilkan.
Tim peneliti menganalisis data dari sekitar 1.018 laki-laki dan perempuan. Mereka diminta menyelesaikan survei tentang pola makan dan tes mengingat kata. Rata-rata, lelaki berusia 45 tahun dan yang lebih muda mampu mengingat 86 kata dalam tes.
Namun, untuk setiap gram tambahan lemak trans yang mereka konsumsi setiap hari, kinerja mereka berkurang menjadi 0,76 kata secara statistik. Artinya, laki-laki muda dapat mengingat sekitar 12 kata lebih sedikit ketika konsumsi lemak trans mereka sesuai dengan tingkat tertinggi penelitian, kata para ilmuwan.
Meskipun kecenderungan ini hanya signifikan untuk laki-laki, hal ini mungkin disebabkan oleh kecilnya jumlah peserta dalam kelompok usia yang sama, kata mereka menjelaskan. Namun, hubungan ini tidak tampak pada populasi yang lebih tua. Barangkali tertutup oleh efek usia terhadap memori.
Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan, sebagian besar lemak trans akan dihapus dari Amerika dalam waktu tiga tahun. Badan Administrasi Makanan dan Minuman (FDA) mengatakan, minyak terhidrogenasi parsial (PHO), sumber utama dari lemak trans, umumnya tidak dikenal sebagai bahan yang aman.
Langkah ini dapat mencegah ribuan serangan jantung fatal setiap tahun, menurut para ahli.
(win/mer)
ARTIKEL TERKAIT

Memilih Diet yang Disukai Tak Berpengaruh pada Berat Badan
Gaya Hidup 3 tahun yang lalu
Kenapa Kopi Membuat Kita Ingin BAB?
Gaya Hidup 3 tahun yang lalu
Tujuh Cara Sederhana Menjalani Pola 'Makan Bersih'
Gaya Hidup 3 tahun yang lalu
Cara Simpel Cegah Keracunan Makanan
Gaya Hidup 3 tahun yang lalu
Tidak Cukup Bukti Kolesterol Menyebabkan Penyakit Jantung
Gaya Hidup 3 tahun yang lalu
Perut Tak Nyaman Usai Sarapan? Begini Cara Mencegahnya
Gaya Hidup 3 tahun yang lalu
BACA JUGA

BPOM Temukan Ketupat Mengandung Boraks di Kuliner Sabang
Nasional • 22 May 2015 10:55
Temukan Makanan Kedaluwarsa Daur Ulang, Lapor ke BPOM
Nasional • 08 April 2015 05:23
Waspadai Logo Organik tidak Resmi
Nasional • 02 April 2015 02:17
Tidak Semua Apel dari AS Berbahaya
Internasional • 30 January 2015 16:32
TERPOPULER

Miss Jambi Menangkan Kontes Miss Indonesia 2019
Gaya Hidup • 41 menit yang lalu
Beda Kanker Anak dengan Kanker Orang Dewasa
Gaya Hidup 3 jam yang lalu
Klarifikasi Lion Air Soal Insiden Kalajengking dalam Kabin
Gaya Hidup 5 jam yang lalu