Ahli Bedah Plastik Punya Ukuran Ideal Payudara Berbeda-beda

Windratie | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2015 14:06 WIB
Ahli bedah plastik dari berbagai negara memiliki preferensi berbeda-beda untuk ukuran dan bentuk payudara yang ideal, serta ukuran areola.
Para ahli bedah plastik di berbagai negara punya kriteria payudara ideal berbeda-beda. (Getty images/ Thinkstock/g-stockstudio)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berdasarkan sebuah penelitian internasional, ahli bedah plastik dari berbagai negara memiliki preferensi berbeda-beda untuk ukuran dan bentuk payudara yang ideal, serta ukuran areola.

'Pariwisata operasi kosmetik', atau bepergian ke negara lain untuk melakukan prosedur kosmetik, telah meningkat selama sepuluh tahun terakhir ini, seperti disampaikan oleh American Society of Plastic Surgeons. Artinya, perbedaan-perbedaan penampilan yang ideal di setiap negara mungkin semakin penting.

“Dalam lingkungan global, pasien yang mencari operasi di negara lain mungkin tidak senang dengan hasilnya,” kata Neil Tanna yang melakukan studi ini. Misalnya, untuk kepenuhan payudara atas, para ahli bedah dari India lebih suka dengan tampilan yang paling penuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, ahli bedah dari Perancis lebih menyukai payudara atas yang tidak terlalu penuh.

Ahli bedah dari berbagai negara pun berbeda pendapat untuk ukuran areola yang ideal. Ahli bedah Brasil menyukai ukuran areola terbesar, baik di payudara alami maupun payudara implan. Sementara, ahli bedah Jerman, lebih suka ukuran areola terkecil.

Ahli bedah dari Amerika Serikat, India, dan Perancis juga cenderung lebih memilih areola yang lebih besar. Ada banyak pendapat tentang apa yang dianggap sebagai payudara 'ideal', baik dari pasien maupun dokter bedah, kata Tanna.

Tanna, ahli bedah plastik di North Shore-LIJ Health System di New Hyde Park, New York, mengatakan bahwa penelitiannya mencoba mengidentifikasi kriteria objektif untuk daya tarik. Ada sedikit diskusi tentang faktor-faktor yang memengaruhi preferensi individu.

Dikutip dari Reuters, tim peneliti mengirim survei visual elektronik dan menerima 614 tanggapan para ahli bedah plastik di 29 negara.

Survei memiliki desain interaktif. Para ahli bedah ditunjukkan gambar model, mereka diminta untuk menyesuaikan gambar yang menampilkan areola lebih kecil atau lebih besar, dan payudara atas yang penuh atau kurang penuh.

Para ahli bedah yang berpartisipasi juga melaporkan informasi demografis mereka, misalnya kewarganegaraan, usia, jenis kelamin, etnis, dan apakah mereka memiliki pelatihan pribadi atau akademis.

Usia para ahli bedah berefek pada preferensi mereka. Ahli bedah yang lebih tua cenderung menyukai payudara bagian atas yang kurang penuh dan ukuran areola yang lebih besar. Sementara, etnisitas ahli bedah tidak berpengaruh secara signifikan pada preferensi mereka.

Namun, Tanna mengatakan, “Lokasi geografis para ahli bedah memiliki pengaruh yang lebih terhadap kecantikan yang ideal, dibandingkan etnis mereka.” Dia menambahkan, ini mungkin karena perbedaan budaya pada berbagai negara yang disurvei.


(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER