Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam makalah terbarunya, organisasi American College of Physicians (ACP) menjabarkan enam strategi yang membawa perawatan kesehatan mental dan penyalahgunaan obat-obatan menjadi perawatan primer yang memperlakukan setiap pasien sebagai "manusia seutuhnya."
Masalah kesehatan mental dan perilaku, misalnya perilaku makan yang tidak tepat, gaya hidup kurang gerak, dan pola-pola isolasi sosial, adalah umum dan dikaitkan dengan meningkatnya penyakit fisik, tingkat kematian lebih tinggi, hasil pengobatan yang lebih buruk, dan biaya kesehatan yang lebih tinggi, kata panitia ACP menulis dalam jurnal
Annuals of Internal Medicine.“Literatur tersebut menyebut, sebagian besar orang dengan kebutuhan perilaku kesehatan memerlukan akses sistem perawatan kesehatan, melalui dokter perawatan primer, atau para profesional kesehatan lain,” kata pemimpin penelitian Ryan A. Crowley, analis kebijakan kesehatan senior untuk ACP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pasien yang menunjukkan penyakit fisik, misalnya penyakit kronis seperti diabetes, kerap memiliki masalah kesehatan perilaku yang bisa memengaruhi kebutuhan perawatan fisik mereka,” kata Crowley, seperti dilansir
Reuters.Dalam pernyataannya, ACP merekomendasikan perawatan kesehatan perilaku yang terintegrasi ke dalam perawatan primer. Yakni dengan menghilangkan hambatan keuangan, menutup kesenjangan asuransi, dan menggunakan insentif pemerintah untuk melatih dan mendidik pengelola layanan kesehatan.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan pendekatan paling efisien mengintegrasikan perawatan. Upaya juga harus dilakukan untuk menghapus stigma kesehatan mental yang melekat, baik di kalangan masyarakat umum maupun di kalangan dokter sendiri, kata para mereka.
“Orang-orang mungkin berpikir masalah kesehatan perilaku sebagai stigma. Mereka tidak berpikir untuk mendapatkan perawatan khusus,” kata Constance M. Horgan, dari Institut Perilaku Kesehatan di Universitas Brandeis di Waltham, Massachusetts.
(win/mer)