Dokter Kulit: Belum Ada Kasus Alergi karena Klorin Pembalut

Windratie | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jul 2015 11:08 WIB
Laksmi Duarsa, dokter kulit dan kelamin, mengatakan bahwa dirinya belum pernah menemukan kasus alergi terhadap klorin pembalut.
Laskmi Duarsa, dokter kulit dan kelamin, mengatakan dirinya belum pernah menemukan kasus alergi klorin pembalut. (Getty Images/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkap penelitian terbarunya. Berdasarkan temuan mereka, ada sembilan merek pembalut di Indonesia yang mengandung zat berbahaya klorin.
Temuan YLKI ini mengundang kekhawatiran banyak perempuan. Apalagi sebagian besar produk yang disebut oleh YLKI tersebut digunakan oleh para konsumen perempuan di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Laksmi Duarsa, dokter kulit dan kelamin, mengatakan bahwa dirinya belum pernah menemukan kasus alergi terhadap klorin pembalut.

“Saya belum pernah mendengar pasien terkena alergi karena klorin pembalut,” katanya saat dihubungi oleh CNN Indonesia pada Rabu (8/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laksmi melanjutkan, kasus alergi terhadap klorin hanya pernah dia temukan pada orang yang melakukan kontak dengan air di kolam renang. “Klorin itu bahan kimia yang untuk mengawetkan kolam renang. Kalau memang orang itu tidak kuat dia bisa mengalami dermatitis kontak.”

Dermatitis kontak merupakan penyakit iritasi (kerusakan) pada kulit yang disebabkan oleh kontak dengan iritan dari luar. Seseorang yang mengalami dermatitis kontak karena terkena klorin akan mengalami gejala-gejala pada kulit dari yang sifatnya ringan sampai berat, kata Laskmi.

“Tergantung apakah orang tersebut sensitif atau tidak (terhadap paparan zat kimia). Namun ciri-ciri orang yang mengalami dermatitis kontak, awalnya kulitnya akan gatal-gatal, lalu merah-merah, lalu timbul butir-butir berair, mengelupas, dan bernanah,” ujar Laskmi menjelaskan.

Sebelumnya peneliti YLKI, Arum Dinta menjelaskan bahwa klorin berbahaya bagi kesehatan reproduksi perempuan. Efek yang bisa ditimbulkan oleh klorin adlaah keputihan, gatal-gatal, dan iritasi. Klorin juga dapat menyebabkan kanker.

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER