Burukkah Efek Jus Buah untuk Kesehatan Anda?
Masyaril Ahmad | CNN Indonesia
Senin, 13 Jul 2015 06:06 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Konsumsi buah dan sayur sebenarnya adalah hal yang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan. Pada dasarnya, banyak ahli gizi yang menyarankan sayuran dan buah dikonsumsi utuh tanpa dijus.
Buah utuh dinilai lebih sehat karena selama proses jus atau blender, Anda cenderung akan menghilangkan kulit (yang bisa dimakan) dan dagingnya. Dan ketika Anda menyaringnya, kandungan serat di dalam buah akan terbuang percuma. Semua manfaat dari mengonsumsi buah menjadi sia-sia jika Anda membuang seratnya.
Faktor berikutnya, kandungan pemanis yang ada di dalamnya. Jika Anda mengonsumsi jus buah yang manis maka Anda hanya akan melipatgandakan bahaya kesehatan. seperti risiko beban kalori pada metabolisme.
Jadi, apakah jus buruk bagi Anda? Tidak juga. Segelas jus buah bukan hanya menyegarkan tapi juga menyehatkan, asalkan Anda tetap memerhatikan faktor-faktor penting ketika proses pembuatannya.
Mengutip Boldsky, ada faktor-faktor yang sering kali luput dari perhatian dalam proses pembuatan jus. Hal ini akan membuat jus yang dikonsumsi justru jadi tak sehat untuk Anda.
Fakta 1
Jika air yang digunakan adalah air terkontaminasi, maka risiko kesehatan dapat meningkat. Hindari minum jus buah yang dibeli dari pedagang kaki lima di pinggir jalan.
Fakta 2
Kandungan serat, mineral, vitamin dan antioksidan yang ada pada buah diperlambat proses penyerapannya ketika Anda makan buah secara utuh. Tetapi ketika buah diblender, fruktosa di dalamnya akan diserap terlalu cepat dan melonjakkan kadar gula darah.
Fakta 3
Berhati-hatilah, tidak semua jus buah dianjurkan karena mengandung perasa tambahan yang tidak sehat. Makan buah utuh adalah metode terbaik untuk mendapatkan nutrisi.
Fakta 4
Ketika buah dikonsumsi, sistem pencernaan dalam tubuh membutuhkan waktu untuk memprosesnya. Tetapi ketika Anda mengonsumsinya dalam bentuk jus, cairan jus ini akan sangat cepat diproses dalam tubuh.
Fakta 5
Dalam proses buah jadi jus, beberapa nutrisi serta kandungan serat yang ada pada buah. Jadi, jus mungkin berakhir menjadi minuman manis yang tidak sehat dan tanpa nutrisi jika diolah berlebihan.
(chs/chs)
Buah utuh dinilai lebih sehat karena selama proses jus atau blender, Anda cenderung akan menghilangkan kulit (yang bisa dimakan) dan dagingnya. Dan ketika Anda menyaringnya, kandungan serat di dalam buah akan terbuang percuma. Semua manfaat dari mengonsumsi buah menjadi sia-sia jika Anda membuang seratnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Boldsky, ada faktor-faktor yang sering kali luput dari perhatian dalam proses pembuatan jus. Hal ini akan membuat jus yang dikonsumsi justru jadi tak sehat untuk Anda.
Fakta 1
Jika air yang digunakan adalah air terkontaminasi, maka risiko kesehatan dapat meningkat. Hindari minum jus buah yang dibeli dari pedagang kaki lima di pinggir jalan.
Fakta 2
Kandungan serat, mineral, vitamin dan antioksidan yang ada pada buah diperlambat proses penyerapannya ketika Anda makan buah secara utuh. Tetapi ketika buah diblender, fruktosa di dalamnya akan diserap terlalu cepat dan melonjakkan kadar gula darah.
Fakta 3
Berhati-hatilah, tidak semua jus buah dianjurkan karena mengandung perasa tambahan yang tidak sehat. Makan buah utuh adalah metode terbaik untuk mendapatkan nutrisi.
Fakta 4
Ketika buah dikonsumsi, sistem pencernaan dalam tubuh membutuhkan waktu untuk memprosesnya. Tetapi ketika Anda mengonsumsinya dalam bentuk jus, cairan jus ini akan sangat cepat diproses dalam tubuh.
Fakta 5
Dalam proses buah jadi jus, beberapa nutrisi serta kandungan serat yang ada pada buah. Jadi, jus mungkin berakhir menjadi minuman manis yang tidak sehat dan tanpa nutrisi jika diolah berlebihan.
(chs/chs)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER