Filosofi Dapat Meningkatkan Kemampuan Matematika Anak

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jul 2015 18:01 WIB
Mengajarkan filosofi kepada anak di usia sekolah dasar dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk menyerap pelajaran matematika dan bahasa Inggris.
Ilustrasi (Thinkstock/XiXinXingz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penelitian teranyar dari Durham University mengindikasikan bahwa mengajarkan filosofi kepada anak di usia sekolah dasar dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk menyerap pelajaran matematika dan bahasa Inggris.

Diberitakan The Independent, penelitian ini sebenarnya menyorot bagaimana cara menanamkan jiwa selalu ingin tahu kepada anak-anak melalui program Philosophy for Children. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek terbesar dirasakan oleh anak yang sering diajak berdebat mengenai kebenaran, keadilan, dan pengetahuan.

Sebanyak 3.159 siswa terpilih dari 48 sekolah dasar mendapatkan nilai matematika dan bahasa Inggris lebih baik setelah dua bulan mengikuti program penelitian ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peningkatan kemampuan juga terlihat pada siswa dengan latar belakang kurang beruntung. Setelah empat bulan, kemampuan membaca mereka meningkat. Nilai matematika mereka melesat dalam tiga bulan dan kemampuan menulis meningkat setelah dua bulan.

Tak hanya kognitif, para guru juga mengakui bahwa program ini berhasil meningkatkan kemampuan di ranah lain, seperti rasa percaya diri, kesabaran, dan pengakuan diri.

Para peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa program Philosophy for Children dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa. Program yang dikembangkan oleh Society for the Advancement of Philosophical Enquiry and Reflection in Education (SAPERE) memang disusun untuk membantu anak-anak agar lebih terpacu mengajukan pertanyaan, alasan, argumen, dan berkolaborasi.

Untuk hasil maksimal, para guru juga mendapatkan pelatihan profesional agar dapat melakukan sesi filosofi kepada murid.

Hasil dari program ini juga sudah diakui oleh para guru. "Philosophy for Children memberikan dampak perbedaan sangat besar terhadap cara anak berinteraksi dengan orang lain. Di tempat bermain, mereka dapat membicarakan hal yang tak mereka setujui. Mereka juga menghormati sudut pandang anak lain," ujar asisten kepala guru di Hinde House School, Alexia Fox.

Lebih jauh, efek besar juga terlihat dalam perilaku keseharian siswa di kelas. "Di dalam kelas, pemikiran mereka jauh lebih tertata karena mereka lebih dapat memahami bagaimana anak lain berpikir dan menerima bahwa semua opini adalah benar. Program ini sangat berharga, baik secara akademik dan sosial," katanya.

(mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER