Jakarta, CNN Indonesia -- Mudik sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia ketika Hari Raya Idul Fitri tiba. Tak peduli harus menempuh jarak beratus-ratus kilometer, orang rela pulang kampung demi bisa berkumpul bersama keluarga besar.
Namun, kurangnya persiapan fisik dan mental bisa membuat pemudik rentan diserang berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, perjalanan mudik harus dipersiapkan dengan baik agar saat di tempat tujuan Anda tetap dalam keadaan sehat.
Menurut Ari Fahrial Syam, staf pengajar di Departemen Ilmu penyakit Dalam FKUI-RSCM, ada tiga kelompok penyakit yang rentan menyerang selama mudik: penyakit kronik yang kambuh, penyakit akibat kelelahan, serta penyakit akibat kecelakaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Berbagai penyakit kronik umumnya cenderung akan mengalami kekambuhan saat mudik,” kata Ari dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia.
Dijelaskan Ari, kondisi lelah dan waktu yang tidak jelas untuk sampai di tempat tujuan, apalagi disertai kondisi stres selama perjalanan, akan menyebabkan kambuhnya penyakit kronik, seperti hipertensi, diabetes, penderita mag, asma, dan penyakit kronik lainnya.
“Belum lagi cuaca yang tidak menentu, kadang hujan kadang panas, juga merupakan faktor yang bisa memperburuk keadaan,” katanya.
Selain penyakit kronik, kelelahan selama di perjalanan juga bisa menurunkan daya tahan tubuh. Ditambah lagi, saat berbuka puasa serta sahur selama dalam perjalanan, pemudik cenderung mengonsumsi makanan yang tidak cukup dan seadanya saja. Sebagian besar pemudik bahkan hanya mengonsumsi makanan dan minuman yang didapat selama perjalanan atau dibawa selama perjalanan, sehingga penyakit infeksi akut, seperti flu, diare, dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) mudah terjadi.
“Kelompok penyakit ketiga adalah akibat kecelakaan. Kecelakaan masih penyebab kematian utama bagi para pemudik,” kata dokter yang juga Ketua PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia) Jaya Jakarta.
Mengantuk dan ingin cepat sampai ke kampung halaman merupakan faktor utama yang menyebabkan pengendara tidak waspada, sehingga kecelakaan tidak dapat dihindarkan. Selain kecelakaan lalu lintas, para pemudik juga bisa mengalami kecelakaan karena lengah, misalnya terjatuh, terbentur oleh pemudik lain yang juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
1. Istirahat cukup sebelum berangkat, terutama bagi pemudik yang menggunakan jalan darat, mengingat waktu sampai ke tempat tujuan tidak bisa diprediksi.
2. Bagi pemudik yang memang kebetulan membawa kendaraan sendiri, sebaiknya ada beberapa anggota keluarga yang siap membawa kendaraan secara bergantian.
3. Manfaatkan tempat istirahat untuk bisa melakukan olahraga kecil dan bisa melakukan gerakan relaksasi khususnya kaki, tangan dan leher.
4. Manfaatkan juga tempat istirahat untuk bisa buang air kecil agar jangan sampai menahan kencing yang akan berakibat pada infeksi saluran kencing.
5. Bagi para pemudik yang tetap ingin melakukan ibadah puasa, diusahakan agar perjalanan mudik pada saat sehabis buka.
6. Jangan membeli makanan dan minuman di pinggir jalan, mengingat kualitas makanan dan minuman yang belum tentu terjaga dengan baik karena selalu terpapar dengan panas.
7. Bagi para pemudik yang akan membawa makanan untuk bekal selama perjalanan, usahakan membawa makanan kering. Jika tetap juga ingin membawa bekal makanan selama perjalanan, harus diperhatikan bahwa makanan basah atau nasi dan lauk-pauk yang dibawa tidak dikonsumsi lebih dari 6-8 jam setelah pembuatan.
8. Jangan lupa membawa obat-obatan sederhana antara lain obat anti diare, obat sakit kepala, obat anti alergi, obat anti mual dan muntah khususnya untuk mencegah mabuk perjalanan, serta obat sakit mag.
9. Jangan lupa membawa obat-obatan rutin dikonsumsi untuk penderita penyakit kronis, misal penderita kencing manis, hipertensi, penderita asma, kolesterol tinggi, dan asam urat.
10. Mudik pada malam hari merupakan pilihan yang tepat mengingat suhu udara yang lebih dingin dan perjalanan yang lebih lenggang.
11. Hindari membawa barang bawaan berlebihan. Lebih baik barang bawaan khususnya oleh-oleh dipaketkan terlebih dahulu.