Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah permainan komputer yang dirancang seorang ahli saraf berhasil menolong pasien skizofrenia. Permainan tersebut dapat memulihkan kemampuan pasien skizofrenia melaksanakan tugas sehari-hari yang mengandalkan memori otak yang baik.
Para peneliti mengatakan, pasien yang memainkan
game ini secara teratur selama satu bulan, empat kali lebih baik, dari pasien yang tidak bermain, untuk mengingat hal-hal penting dalam kehidupan sehari-hari.
Barbara Sahakian dari penulis utama penelitian dari Universitas Cambridge mengatakan, permainan game didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah yang dikenal senagai 'kereta' otak dalam memori episodik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prinsip ilmiah tersebut membantu pasien mengingat peristiwa sehari-hari, misalnya di mana mereka memarkir mobil atau di mana mereka menempatkan satu set kunci.
Orang-orang yang pulih dari skizofrenia menderita penyimpangan memori episodik serius yang menghambat mereka untuk kembali bekerja atau belajar di universitas.
Jadi, Profesor Sahakian mengatakan, segala sesuatu yang dapat meningkatkan kemampuan otak untuk mengingat peristiwa sehari-hari bisa membantu mereka menjalani hidup normal.
“Memori semacam ini sangat penting untuk pembelajaran sehari-sehari dan segala hal yang kita lakukan, baik di rumah atau di tempat kerja. Kami menciptakan permainan iPad yang dapat mendorong sirkuit saraf di belakang memori episodik dengan merangsang kemampuan mengingat hal-hal yang diletakkan di layar,” ujar Sahakian.
Skizofrenia memengaruhi sekitar satu dari seratus orang. Gangguan kejiwaan ini mengakibatkan halusinasi dan delusi. Diperkirakan, di Inggris, skizofrenia menelan biaya sekitar £2 miliar atau Rp 42 triliun setahun untuk pengobatan sendiri. Efek lain skizofrenia bagi masyarakat adalah kehilangan pekerjaan.
Meskipun gejala utama skizofrenia dapat diobati dengan obat anti-psikotik, tapi tidak ada terapi obat untuk mengobati kerugian penyimpangan memori episodik. Hal tersebut menyebabkan para ilmuwan menemukan cara-cara melatih otak lewat permainan berbasis komputer.
“Jadi, bukti konsep penelitian ini penting karena menunjukkan, permainan memori dapat membantu ketika sejauh ini obat telah gagal. Karena permainan ini menarik, bahkan pasien yang kurang motivasi sekali pun akan terdorong melanjutkan pelatihan,” katanya mengungkapkan.
Desainer game bekerjasama dengan para peneliti di Universitas Cambridge selama sembilan bulan. Mereka mengembangkan aplikasi game yang disebut Wizard. Prinsip permainan ini adalah mengingat lokasi berbeda dari karakter di layar iPad.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal
Philosophical Transaction of the Royal Society B ini melibatkan 22 pasien skizofrenia. Para peserta bermain game selama delapan jam dalam periode empat minggu.
(win/mer)