Ratusan Orang Sakit Akibat Ketumbar Tercemar Kotoran Manusia

Windratie | CNN Indonesia
Kamis, 06 Agu 2015 16:02 WIB
Ini merupakan musim panas keempat secara berturut-turut di mana infeksi usus cyclosporiasis dilaporkan di AS.
Ini merupakan musim panas keempat secara berturut-turut di mana infeksi usus cyclosporiasis dilaporkan di AS. (Thinkstock/KatarzynaBialasiewicz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari 380 orang di 26 negara bagian di Amerika Serikat terdiagnosis penyakit perut yang disebabkan oleh makanan Meksiko yang terkontaminasi kotoran manusia, berdasarkan informasi dari badan federal Amerika Serikat pada Selasa (6/8) lalu.

Ini merupakan musim panas keempat secara berturut-turut di mana infeksi usus cyclosporiasis dilaporkan di AS. Pusat Pengendali Penyakit (CDA) dan Administrasi Makanan dan Minuman (FDA) di Amerika Serikat menyelidiki penyebab wabah terbaru yang mulai merebak setelah 1 Mei lalu tersebut.

FDA mengatakan, kemungkinan pencemaran berasal dari parasit di saluran usus manusia yang mengontaminasi air atau tempat-tempat aktivitas pengolahan dan pengepakan makanan. Kontaminasi menyebabkan diare, mual, dan kelelahan yang dapat berlangsung selama beberapa minggu sampai satu bulan bahkan lebih lama lagi jika tidak diiobati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil awal menunjukkan kasus di Texas dan Wisconsin diakibatkan oleh ketumbar dari negara bagian Meksiko, Puebla, yang dipasok ke restoran dan menyebabkan beberapa orang menjadi sakit setelah mengonsumsinya, seperti diungkapkan FDA dalam situsnya.

Para pejabat pemerintahan AS mengatakan, orang-orang di 26 negara menderita sakit perut. Sebelumnya, wabah yang terjadi di Amerika Serikat dikaitkan dengan produk impor segar, termasuk ketumbar dari wilayah Meksiko yang sama, yang merupakan subjek larangan parsial yang diberlakukan FDA pada 27 Juli lalu.

FDA mengungkapkan, cilantro yang diimpor dari negara bagian Puebla diduga sebagai penyebab wabah penyakit perut di Amerika Serikat pada 2012, 2013, dan 2014. Otoritas kesehatan Amerika Serikat dan Meksiko menyelidiki sebelas peternakan dan rumah pengemasan di Puebla. Mereka menemukan kotoran manusia dan kertas toilet di ladang.

Mereka juga menemukan, beberapa peternakan tidak memiliki fasilitas air mengalir atau toilet di ladang. Masalah tersebut ditemukan di delapan perusahaan makanan, termasuk lima perusahaan yang terkait dengan wabah di Amerika Serikat.

FDA telah memberlakukan larangan parsial untuk ketumbar yang berasal dari daerah Puebla. Badan kesehatan tersebut hanya membolehkan impor dari perusahaan yang disetujui.

“Jika Anda khawatir kembali lah ke toko dan bertanyalah kepada pengecer di mana mereka membeli ketumbar,” ujar juru bicara FDA Lauren Sucher. “Jika ragu, buang saja.”

Mencuci atau mencoba membersihkan ketumbar mungkin tidak menghapus patogen penyebab penyakit. Kendati demikian, memasaknya pada suhu tinggi akan mengurangi kemungkinan penyakit tersebut.


(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER