Kisah Perempuan Berpenyakit Langka yang Muntah Tiap 20 Menit

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Jumat, 07 Agu 2015 09:18 WIB
Stephanie Horner (23) menderita penyakit langka yang dikenal dengan Cyclical Vomiting Syndrome (CVS), suatu kondisi yang menyebabkan muntah parah.
Ilustrasi (Thinkstock/Photodisc)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hidup Stephanie Horner tak bisa jauh-jauh dari kamar mandi, kantong plastik atau ember khusus penampung muntah. Bagaimana tidak, perempuan asal Gateshead, Inggris, ini menderita penyakit aneh yang membuatnya harus muntah tiap 20 menit.

Stephanie Horner (23) menderita penyakit langka yang dikenal dengan Cyclical Vomiting Syndrome (CVS), suatu kondisi yang menyebabkan muntah parah dan bisa berlangsung antara tiga hari hingga empat minggu pada suatu waktu.

Karena kondisi tersebut, Horner harus dirawat di rumah sakit setidaknya sebulan sekali. Ia juga harus rela berhenti kuliah dan kini berjuang mempertahankan pekerjaannya. Sejak diketahui menderita penyakit tersebut, ia sudah lima kali berganti pekerjaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cyclical Vomiting Syndrome memengaruhi satu dari 300 ribu anak-anak, dan hanya 20 persen orang dewasa yang mengalaminya. Penyakit ini bisa menimbulkan gejala secara tiba-tiba, seperti migrain, sakit perut parah dan mual muntah. Hingga sekarang, belum ada obat yang bisa mengatasinya.

“Saya bisa sakit setiap 20 menit ketika kondisinya sangat buruk. Ini benar-benar melelahkan. Ketika kondisinya sangat buruk, yang saya lakukan adalah pergi ke rumah sakit dan tetap kuat sampai gejalanya menghilang,” katanya, seperti dilansir dari Mail Online.

Penyakit langka tersebut juga harus membuat Horner bisa ‘mengatur’ dirinya sendiri dan memperkirakan kapan gejala muntah yang menyiksa akan menyerang.

“Setiap pagi saya berbaring di kamar mandi dan selalu waspada tiap kali bekerja di luar. Saya harus bisa menilai apakah saya bisa menangani diri sendiri atau apakah saya perlu penanganan medis di rumah sakit,” katanya. “Jika saya salah menilai, saya bisa mati karena dehidrasi.”

Masalah Horner berawal sejak 2011, ketika ia mulai mengalami sakit perut parah dan muntah darah. Karena banyak dokter kebingungan dengan kondisi yang dialaminya, Horner pun mencari tahu sendiri secara online.

“Ini benar-benar mengkhawatirkan saya pada awalnya, saya tidak tahu mengapa saya begitu kesakitan dan berpikir itu karena virus jahat. Saya masuk dan keluar rumah sakit setiap beberapa bulan sekali, tapi tidak ada yang tahu apa yang salah dengan saya,” ujar Horner.

“Saya mulai muntah darah. Saya pikir mungkin saya akan mati, saya sangat ketakutan. Saya pun mencari tahu secara online dan dokter mengonfirmasinya dengan Cyclical Vomiting Syndrome,” kata Horner menjelaskan.

Dia didiagnosis pada September 2013, dan sejak itu gejalanya semakin memburuk, membuatnya harus berbaring di tempat tidur dengan serangan gejala rata-rata berlangsung lima hari sampai seminggu. Kadang-kadangn dia mampu mengobati diri sendiri di rumah, tapi di lain waktu dia harus dilarikan ke rumah sakit.


(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER