Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki kapal pesiar sebelum melakukan perjalanan panjang adalah momen paling ditunggu oleh banyak orang. Kebanyakan pelayaran bahkan menawarkan perayaan khusus berupa bersalaman bersama kapten kapal yang akan membawa mereka mengarungi lautan.
Namun, ketakutan berpindahnya serangga perut, seperti norovirus, melalui telapak tangan membuat beberapa pelayaran yang menjelajah Samudera Atlantik justru melarang bersalaman dengan kapten. Hanya satu pelayaran yang menawarkan fist bump tinju kecil antar kepalan tangan dengan kapten sebagai gantinya, yaitu Azamara.
"Kapal bukan lagi tempat yang sangat potensial untuk menyebarnya norovirus, di mana orang berkumpul. Namun, pelayaran akan kecolongan lagi jika mereka tidak melakukan upaya pencegahan penularan," ujar seorang ahli pelayaran, Jane Archer seperti dikutip The Telegraph.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Archer kemudian menuturkan pengalamannya ketika menyaksikan langsung dengan peristiwa merebaknya norovirus di atas kapal.
"Saya sedang dalam pelayaran di mana norovirus terbawa oleh salah satu penumpang dan menyebar ke orang lain, termasuk kaptennya," tutur Archer.
Menurut Archer, kapten tidak menjabat tangan penumpang ketika memberi sambutan. Archer pun yakin bahwa penularan terjadi melalui sentuhan orang terinfeksi di tempat makan.
"Sekitar 12 orang melihat serangga tersebut, tapi penyebaran sudah telanjur terjadi. Kru pelayan tidak mengizinkan kami menolong diri sendiri agar dapat mencegah penyebaran lebih jauh," katanya.
Guna mencegah penyebaran virus lebih jauh, beberapa pelayaran menyarankan penumpang mencuci tangan mereka sebelum naik kapal.
"Norovirus dapat bertahan di tangan selama beberapa jam dan menyebabkan tangan berpotensi menyebarkan infeksi, baik langsung maupun tidak. Mencuci tangan adalah prosedur sederhana paling penting untuk mencegah penyebaran infeksi," ucap salah satu perwakilan Cruise Line International Association (CLIA).
Upaya pihak pelayaran ini didukung oleh seorang ahli medis, Richard Darwood, yang akhirnya memaparkan bahaya dan gejala infeksi norovirus.
"Norovirus adalah salah satu penyebab gastroenteritis. Muntah dan diare adalah gejala utamanya dan dapat disertai dengan keram dan demam. Gejala ini muncul sekitar 24-48 jam setelah terinfeksi. Penyakit akan bertahan antara satu hingga empat hari," katanya.
(mer)