Jakarta, CNN Indonesia -- Para ahli mengatakan: wajahmu adalah jendela kesehatan. Itu benar adanya. Karena, kondisi kesehatan Anda akibat gaya hidup tak sehat dapat terlihat jelas dari raut wajah.
Di sini, para ahli mengungkap tujuh gejala sebuah penyakit yang dapat terlihat dari wajah, dan bagaimana cara mengatasinya seperti dilansir dari Healthista.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala: kolesterol tinggi
Ini salah satu alasan kenapa kita harus mengurangi makanan yang terbuat dari daging. Dua pertiga dari warga Inggris yang berusia lebih dari 40 tahun telah mengalami kenaikan kolesterol (melebihi 5,5 mmol/L).
Tak hanya itu, bercak kuning juga dapat menunjukkan gejala arteri tersumbat dan akan terlihat tumpukan lemak di sekitar mata, hidung dan mulut. Kondisi itu disebut xanthelasma.
"Kondisi ini sering dikaitkan tak hanya orang dengan kolesterol tinggi, tetapi juga penyimpangan saat tubuh memetabolisasi lemak dalam darah, yang juga dapat menurun pada keluarga," kata Dr Emma Starritt, konsultan ahli kulit yang berbasis di Sydney, Australia.
Solusi:
"Kondisi bercak kuning dapat diatasi dengan perawatan TCA (trichkoraecetic acid) karena dapat menghilangkan dan mengontrol lapisan kulit yang mengalami masalah. Perawatan ini juga dapat menyingkirkan melasma (hiperpigmentasi yang didapati terutama di daerah-daerah yang terpapar sinar matahari),” kata Dr Starrit. "Perawatan dapat dilakukan rutin untuk membuat kulit tetap terpelihara dan terkontrol."
Konsultasikan dengan dokter keluarga Anda terkait kenaikan kolesterol dan tinjau ulang gaya hidup Anda yang kurang sehat.
Gejala: kurang konsumsi daging merah
Anemia dan kekurangan zat besi memengaruhi 1,62 miliar orang di seluruh dunia dan sangat banyak dialami wanita. Kemunculan gejala akan membuat kulit menjadi pucat dan kadang terdapat lingkaran hitam di sekitar mata.
“Kekurangan zat besi disebabkan karena darah tidak cukup menyebar ke kulit sehingga kulit akan terlihat pucat," kata ahli gizi Dr Kellie Billinski. “Gejala lain yang terjadi seperti lelah dan lesu. Hal ini disebabkan karena kekurangan zat besi membuat otot tidak mendapatkan cukup oksigen."
Solusi:
Dr Billinski menjelaskan penyebab paling umum dari anemia dan kekurangan zat besi adalah kurangnya konsumsi daging merah. “Daging merah mengandung zat besi haem (darah) yang dapat ditemukan dalam tubuh manusia dan semua daging merah, terutama daging sapi tanpa lemak."
Lalu bagaimana untuk mereka yang vegetarian? “Zat besi juga dapat ditemukan pada sayuran seperti lentil, kacang-kacangan, kedelai dan segala sayuran hijau. Namun zat besi pada sayur itu non-haem, jadi tetap tidak dapat diserap oleh tubuh. Cara terbaik untuk meningkatkan penyerapan zat besi adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C," kata Dr Billinksi.
Penggabungan makanan juga dapat dilakukan seperti paprika dengan bayam, tomat dengan kacang cokelat, atau makan buah seperti kiwi atau jeruk setelah makan makanan mengandung sumber zat besi.
Gejala: kurang konsumsi produk susu
Pecah-pecah pada area sudut mulut dikenal sebagai stomatitis, dapat terjadi pada orang yang kekurangan vitamin B khususnya vitamin B2 (dikenal sebagai riboflavin ) dan B3. Vitamin ini memiliki sifat antiinflamasi dan bila terlalu sedikit menyebar ke area kulit bibir dapat menyebabkan pecah-pecah pada sudut bibir. Gejala lain yang terjadi seperti membuat lidah menebal.
Solusi:
Kekurangan vitamin B umumnya terjadi pada orang vegetarian atau mereka yang menghindari makanan dari produk susu, telur, daging tanpa lemak dan ikan. Sayuran berdaun hijau gelap juga merupakan sumber yang akan kaya vitamin B terutama kacang polong dan bayam. Jadi para vegetarian harus memastikan mereka cukup asupan vitamin B dan perlu ditambah dengan suplemen.
“Cara terbaik yang perlu dilakukan yaitu pergi ke dokter dan lakukan tes darah," kata Dr Billinski.
Gejala: sindrom polikistik ovarian
Wanita umumnya akan langsung memencet jerawat yang ada pada dagu dan rahang. Daerah ini memang sangat rentan terhadap fluktuasi hormon progresterone dan testosteron, terutama saat masa menstruasi.
Namun, jika jerawat cukup parah, Anda mungkin perlu pergi ke dokter karena ada kemungkinan terdiagnosis sindrom ovarium polikistik (PCOS). Sindrom ini memengaruhi sekitar 5-10 persen wanita usia reproduksi di Inggris.
“PCOS juga sering kali kurang terdiagnosis dan salah satu gejala umumnya adalah jerawat pada wajah," kata Dr Starrit.
Jerawat hormonal seperti ini disebabkan karena wanita dengan PCOS cenderung memiliki tingkat testosteron tinggi yang memproduksi minyak dan pembentukan jerawat. Gejala lain yang terjadi, termasuk perubahan berat badan.
“Sekitar 30-40 persen dari wanita dengan PCOS akan memiliki kelebihan berat badan dan sekitar 60 persen dari mereka mempunyai jerawat di wajah," katanya. Menstruasi yang tidak teratur juga merupakan gejala lain.
Solusi:
Periksalah ke dokter jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut. Anda juga dapat melakukan USG untuk melihat kelainan ovarium dan tes darah untuk memeriksa kadar hormon. Umumnya dokter akan membuat resep progesteron dan memberikan pil kontrasepsi untuk membantu mengatasi PCOS, kata Dr Starrit.
Gejala: terlalu banyak minum anggur merah
“Ketika meneguk wine sesekali, pembuluh darah yang melebar bisa kembali ke kondisi normal,” kata Dr Nicholas Lowe, seorang dokter kulit di London. "Tapi jika seseorang minum wine secara berlebihan setiap malam, dalam waktu dua tahun pembuluh darah akan kehilangan tekanan dan dapat membuat warna merah permanen pada vena.”
Peminum wine juga memiliki kecenderungan yang sama seperti yang didapat dari kafein dan makanan pedas.
Solusi:
Anggur merah mengandung tanin yang dapat meningkatkan pelebaran pembuluh darah. Beralih ke anggur putih mungkin akan sedikit membantu. Tapi sebaiknya Anda dapat menghentikan jika gejala semakin buruk dan hindari makanan dan minuman yang memicu pelebaran pembuluh darah, dan teliti menggunakan produk kulit sepeti tabir surya.
"Memakai tabir surya dengan SPF 30 setiap hari, sepanjang tahun di bawah sinar matahari membuat pelebaran pembuluh darah menjadi lebih buruk dan dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang seperti kerusakan pembuluh darah. Terapi lima sesi Intense Pulsed Light (IPL) dengan dokter kulit akan membantu mengatasi gejala kemerahan.
“Lakukan satu atau dua kali terapi intens Yellow Dye Laser. Terapi ini akan membantu menghilangkan pembuluh darah yang rusak," kata Dr Lowe. "Tapi bersiaplah dua hari selanjutnya kemerahan akan meningkat.”
Gejala: terlalu banyak merokok
“Merokok membuat semua lapisan dalam kulit menjadi buruk karena asap rokok merusak kolagen dan elastin yang berfungsi mengencangkan kulit," kata dokter anti-aging Dr Lynette Yong.
“Usia otot, lemak dan tulang di bawah kulit akan menyusut dan ini dapat menyebabkan kulit kendur," kata Dr Yong.
Merokok dapat mengurangi asupan oksigen pada darah sehingga nutrisi kulit yang Anda dapatkan berkurang. Kondisi ini akan mempercepat kendur dan keriput pada kulit wajah. Semakin Anda banyak merokok, semakin buruk efek yang didapat, meskipun hanya satu batang rokok sehari tetapi dapat membuat kulit rusak dan kekurangan nutrisi.
Solusi:
Berhenti merokok. Untuk mengembalikan kerusakan pada kulit, vitamin C membantu mengembalikan pembentukan kolagen.
Gejala: diabetes
Cincin cokelat atau bercak hitam pada leher dapat menjadi tanda meningkatnya risiko diabetes tipe 2. Dikenal sebagai acanthosis nigricans, bercak hitam di leher menunjukkan bahwa tubuh sedang mengalami resisten terhadap insulin yang kita gunakan untuk memproses gula.
Kondisi ini merupakan prekursor umum pada penderita diabetes, seringnya disebabkan karena obesitas atau diet tinggi gula dan karbohidrat olahan. “Lingkaran hitam juga dapat muncul pada ketiak serta leher," kata Dr Starrit.
Solusi:
Cincin cokelat atau bercak hitam pada leher atau ketiak perlu diperhatikan lebih teliti dan hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kadar gula, kata Dr Starrit.
Kabar baiknya, mempunyai resistensi insulin tak berarti bahwa Anda sedang mengalami perkembangan diabetes tipe 2. Namun, tetap beralih mengonsumsi makanan yang rendah gula, rendah karbohidrat olahan, dan melakukan diet jika Anda ingin menghentikan perkembangan penyakitnya.
Memang tak ada pengobatan khusus untuk acanthosis nigricans tetapi kondisi ini tetap dapat diatasi.