Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi banyak wanita usia 30 tahun adalah puncak dari kedewasaan. Pada fase ini biasanya perempuan sudah mapan karirnya dan mungkin juga dalam hubungan asmaranya.
Ada pula yang sudah mulai berpikir untuk berkeluarga. Merasa dalam kondisi paling nyaman -- dan masih ada sisa-sisa kejayaan kesehatan dari usia 20 tahunan.
Ingat kan betapa Anda masih merasa bugar setelah
clubbing semalaman dan harus ke kantor pula pagi harinya? Tapi jangan disangka gaya hidup demikian tanpa pengorbanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usia 30-an memang puncak kehidupan. "Di atas segalanya, fase 30-an adalah puncak kesehatan, tapi ini juga saatnya memulai kebiasaan baik untuk investasi kesehatan di masa depan,” kata Dr. Debra DeJoseph, direktur medis di The Women's Health Institute di University Hospitals, Cleveland, Ohio.
Dengan kata lain gaya hidup sehat jika tak Anda hiraukan saat berusia 30 tahunan, akan jadi senjata makan tuan saat berusia 40 tahunan. Berikut beberapa kesalahan gaya hidup yang dilakukan orang di usia 30 tahun seperti dikutip dari Today.
Latihan aerobik sudah dikenal sebagai latihan yang baik untuk jantung dan pembuluh darah. Sejumlah penelitian bahkan menambah fungsinya untuk mencegah risiko Alzeimer dan beberapa jenis kanker.
Perempuan yang memasuki usia 30 tahunan semestinya juga meluangkan waktu untuk latihan kekuatan, kata ahli penyakit dalam, kata Dr. Holly Phillips penulis buku The Exhaustion Breakthrough; Unmask the Hidden Reasons You're Tired and Beat Fatigue for Good.
Di usia 30 tahun — meski Anda aktif sekalipun secara fisik — manusia akan mulai kehilangan massa ototnya. Apalagi jika Anda tipe orang yang jarang bergerak. Anda bisa kehilangan lebih dari lima persen setiap 10 tahun.
Untuk membantu otot tetap kuat dan berfungsi dengan baik, perempuan harus mengombinasikan latihan kekuatan dengan latihan aerobik. “Latihan kekuatan akan membuat robekan mikro di jaringan otot, inilah yang akan memicu otot untuk terbentuk kembali dan lebih kuat,” kata Phillip.
Fungsi lain dari latihan kekuatan adalah pembakaran kalori yang meningkatkan metabolisme, kata Phillip. Seiring pertambahan usia, metabolisme melemah karena beberapa alasan, termasuk genetik, hormonal dan diet.
Ada fakta yang menyebut bahwa tubuh menyimpan lemak lebih banyak seiring waktu. Biasanya lokasinya menumpuk di sekitar bagian tengah tubuh, demikian data dari National Institutes of Health.
Meski metabolisme melambat di usia 30-an tahun tak terlalu besar, jika Anda memiliki ‘tabungan’ lemak di sekitar perut menurut National Institutes of Health harus diwaspadai.
Jadi jaga metabolisme Anda dengan latihan kekuatan. “Latihan kekuatan bukan hanya akan membakar kalori, tapi juga meningkatkan persentase massa otot di tubuh dan mendorong metabolisme jangka panjang,” kata Phillips yang menyarankan untuk menghindari makanan yang diproses.
Sebagai gantinya Anda bisa memilih protein dari daging dengan irisan tipis, ikan dan kacang-kacangan. Jangan lupa tambahkan 70 persen dari diet Anda dengan buah dan sayuran. Intinya sangat sederhana, soal kesuburan umur adalah faktor penting. Semakin menua Anda, semakin sulit untuk terjadi pembuahan. “Seiring waktu ada penurunan bertahap pada kesuburan wanita, dimulai dari usia 32 tahun. Nilai penurunannya semakin menurun saat berusia 37 tahun,” kata ahli kandungan Dr. Judith Volkar dari University of Pittsburgh Medical Center.
“Secara umum, perempuan tidak mengerti bahwa penurunan tingkat kesuburan dan mereka berpikir menunda kelahiran anak karena merasa punya banyak waktu,” katanya. “Namun puncak kesuburan wanita adalah di usia 20 tahunan.”
Vokar menambahkan memang bukan pula sama sekali tak mungkin terjadi kehamilan pada usia 30 tahun. Dia menyebut kemungkinan perempuan hamil di awal 30 tahun adalah 75 persen dan akan turun menjadi 65 persen di akhir 30-an tahun.
“Pendidikan sangat penting dan saya tak ingin menahan wanita untuk mendapatkannya, ketika mendapatkan anak hingga usia 30 tahun lebih masuk akan bagi banyak wanita,” kata Volkar. “Saya hanya ingin mereka juga mengingatkan agar mereka memikirkan juga kesuburan mereka.”
Kesibukan akibat peningkatan karir memang penting. Sama pentingnya untuk sesekali menemui dokter untuk memindai beberapa kemungkinan penyakit yang muncul secara diam-diam. Seperti misalnya tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol darah yang tinggi.
Idealnya wanita mulai melakukan pemeriksaan secara menyeluruh sejak berusia 20 tahun .
Bila belum pernah memeriksa kadar kolesterol darah sama sekali, Anda bisa memulainya dari saat ini juga. Jika semua baik-baik saja Anda aman untuk tidak memeriksanya selama lima tahun ke depan. Namun jika buruk Anda harus segera memperbaikinya dengan merencanakan mulai dari diet, olahraga, program penurunan berat badan dan ada kalanya dengan obat-obatan juga.
Tak peduli berapapun usia Anda, pemeriksaan tekanan darah harus dilakukan sedikitnya sekali atau dua kali dalam setahun. Pap Smear mesti dilakukan saat usia 30 tahun setiap lima atau tiga tahun sekali. Jika ada temuan kondisi abnormal maka pemeriksaan pap smear harus lebih sering lagi dilakukan.
Masalah jerawat adalah masalah khas perempuan di usia 30 tahunan. “Hampir semacam epidemik dan ini mungkin akibat tingginya kadar stres, diet dan perubahan hormonal,” kata Dr. Whitney Bowe, ahli kulit dari New York.
Kesalahan terbesar yang dilakukan wanita di usia 30 tahunan dalam menangani masalah jerawat adalah “… penggunakan bahan kimia yang keras yang ditujukan untuk kulit remaja.”
Bowe lebih menyarankan untuk menggunakan pembersih wajah yang lebih lembut yang tak perlu mengelupas minyak alami di kulit. Jangan lupa gunakan losion yang bisa mencegah kerutan meski tanda-tanda kerutan belum muncul. Akan lebih baik lagi bila menemui ahli kulit untuk mendapatkan terapi yang sifatnya lebih personal.
Jangan lupa pula menggunakan tabir surya. Kerusakan akibat matahari, keriput dan kulit kering mungkin baru akan muncul di usia 40 tahunan, “tapi produk anti aging dan bahkan laser tidak bekerja seperti sihir. Setiap hari ada pengurangan akumulasi dari kerusakan akibat radiasi ultraviolet pada sel dan jaringan penghubung, “ kata Krant. Jangan lupa pula untuk menggunakan tabir surya di bagian leher dan dada.
Banyak perempuan masih tak bisa lepas dari rokok. Baik dengan alasan umum mengurangi stress atau demi berat badan. Meski jumlah perokok pada wanita tak sebanyak pada pria, menurut data dari American Cancers Society.
“Merokok bisa berdampak kepada kesehatan tubuh secara keseluruhan, mulai dari kemungkinan untuk hamil, kesehatan janin, dan kesehatan secara keseluruhan jika Anda ingin hamil,” kata ahli kandungan Vokar. “Semakin cepat Anda berhenti, akan semakin baik kesehatan Anda.”
Semua ini bukan omong kosong. Pada penelitian tahun 2012 terhadap seribu perempuan yang diterbitkan di jurnal The Lancet disimpulkan bahwa mereka yang bisa berhenti merokok di usia 40 tahun, “bisa mencegah lebih dari 90 persen penyebab kematian yang disebabkan oleh rokok.”