Makanan-makanan 'Jahat' Perusak Memori Otak

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Senin, 31 Agu 2015 12:40 WIB
Lupa tempat meletakkan kunci mobil? Mungkin ada masalah dengan memori dan kemampuan mengingat di otak Anda.
Ilustrasi (Thinkstock/Greyfebruary)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lupa tempat meletakkan kunci mobil? Atau harus berpikir keras untuk bisa mengingat nama seseorang yang sebelumnya sudah Anda kenal? Mungkin ada masalah dengan memori dan kemampuan mengingat di otak Anda.

Ada banyak faktor yang bisa merusak memori otak, mulai dari yang parah seperti cedera otak, stroke, radang otak, penyalahgunaan alkohol jangka panjang, tumor, hingga konsumsi makanan tak sehat.

Beberapa makanan dapat membantu meningkatkan kemampuan memori otak, terutama yang banyak mengandung fosfor seperti jeruk, anggur, dan kurma. Namun, di sisi lain, ada pula makanan ‘jahat’ yang dapat merusak memori dan kemampuan mengingat di otak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa makanan perusak memori otak:

Popcorn

Popcorn adalah makanan yang dicintai oleh setiap kelompok usia karena rasanya yang enak. Bahan yang bertanggung jawab untuk rasa popcorn adalah diacetyl. Menurut sebuah penelitian terbaru, diacetyl terkait dengan kerusakan paru-paru dan penyakit Alzheimer.

Bir

Menurut survei, laki-laki yang mengonsumsi alkohol lebih dari 20 tahun akan menderita kehilangan memori di masa depan. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol juga dapat merusak sel saraf yang memengaruhi fungsi kognitif di otak.

Daging olahan

Daging olahan seperti bacon mengandung nitrosamine, yang menyebabkan liver memproduksi lebih banyak lemak yang dapat membahayakan otak. Daging-daging yang sudah diolah juga banyak mengandung lemak trans yang membahayakan memori.

Pemanis buatan

Terlalu sering menggunakan pemanis buatan telah dihubungkan dengan berbagai masalah kesehatan, antara lain sakit kepala, depresi, masalah berat badan, pusing, dan kehilangan memori.

‘Makanan putih’

Makanan seperti roti putih, gula dan pasta mengandung banyak karbohidrat yang dapat meningkatkan tingkat gula darah. Padahal, kadar gula darah tinggi adalah salah satu penyebab penyakit Alzheimer.

(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER