Jadi Ayah di Usia Muda Bisa Perpendek Usia Pria

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Senin, 07 Sep 2015 15:39 WIB
Menurut sebuah studi di Finlandia, semakin muda seorang pria menjadi ayah, semakin besar kemungkinan ia meninggal ketika paruh baya.
Ilustrasi (PublicDomainPictures/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang yang memimpikan untuk mempunyai anak di usia muda, khususnya pria yang ingin lebih lama menghabiskan waktu dengan anaknya kelak.

Namun, menurut sebuah studi besar-besaran di Finlandia, semakin muda seorang pria menjadi ayah, semakin besar kemungkinan ia akan meninggal ketika umurnya mencapai 40 atau 50-an tahun.

Dilaporkan Live Science, para peneliti tersebut mengaku pernah melihat hubungan ini sebelumnya. Namun, untuk memastikan kebenarannya, mereka melakukan tes terhadap saudara laki-laki yang memiliki kemiripan DNA, untuk mendapatkan pengawasan baik terhadap perbedaan genetik dan lingkungan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka meneliti 30.500 pria yang lahir pada tahun 1940 dan 1950 di Finlandia. Semua pria itu menjadi ayah sebelum umur 45 tahun, dan kemudian peneliti mengikuti perkembangan hidup para pria tersebut sampai umur mereka mencapai 54 tahun.

Di antara para ayah ini, 15 persen dari mereka memiliki anak pertama pada umur 22 tahun, 29 persen lainnya memiliki anak pertama pada umur 22 sampai 29 tahun, 18 persen pada umur 25 atau 26 tahun, dan 38 persen lainnya pada umur 27 tahun atau lebih tua dari itu.

Dilaporkan dalam Journal of Epidemiology and Community Health, para peneliti itu mengatakan bahwa semakin tua seorang pria mendapatkan anak pertamanya, semakin kecil kemungkinan ia meninggal ketika mencapai umur paruh baya.

Faktanya, mereka yang memiliki anak pertama pada umur 22 tahun, 26 persen lebih mungkin untuk meninggal pada umur paruh bayanya, dibandingkan dengan mereka yang memiliki anak pada umur 25 dan 26 tahun.

Sedangkan pria yang menjadi ayah pada umur 30 dan 45 tahun, 25 persen kemungkinannya tidak meninggal pada usia paruh baya, dibandingkan dengan mereka yang memiliki anak pertamanya pada umur 25 atau 26 tahun.

Selain itu, para peneliti juga melakukan penelitian terhadap 1.124 saudara laki-laki dari para pria yang sebelumnya mereka teliti, dan ditemukan sebuah korelasi.

Para peneliti kembali menemukan sebuah fakta, di mana pria yang memiliki anak pertamanya pada umur 22 tahun, 73 persen lebih mungkin meninggal pada usia paruh baya dibandingkan saudara laki-laki mereka yang memiliki anak pertamanya pada umur 25 dan 26 tahun.

Hal ini terlepas dari keadaan hidup, pendidikan, status perkawinan, wilayah tempat tinggal atau jumlah anak mereka.

Meski demikian, menurut para peneliti itu, hubungan antara ayah muda dan jumlah kematian setengah baya lebih mungkin bersifat kausal.

Penyebab dari hal ini masih belum diketahui, namun mereka menduga bahwa pria yang menjadi ayah pada usia muda, mungkin diakibatkan oleh rendahnya tingkat pendidikan, rendahnya upah pekerjaan, serta rendahnya akses terhadap perawatan kesehatan.


(mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER