Kasus ini macam mempertanyakan mana yang lebih dulu, ayam atau telur? Namun sebuah penelitian anonim pada tahun 1970-an, yang dikutip buku
The Dependent Gen, ditemukan ada korelasi antara pertumbuhan berewok dan potensi seks.
“Stimulus untuk meningkatkan pertumbuhan berewok dalam tubuh berhubungan dengan aktivitas seksual,” kata penulis buku itu. Sang penulis memberi analisisnya bahwa ketika kuantitas hubungan seksual meningkat maka sekresi atau pengeluaran testosteron juga meningkat yang berdampak semakin tingginya pertumbuhan berewok.
Jadi pertanyaannya apakah pria yang semakin sering berhubungan seks akan semakin rimbun berewoknya? Atau karena berewok yang rimbun maka gairah pria jadi lebih tinggi? Jawabanya ya seperti ayam dan telur tadi, bisa keduanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penelitian tahun 2008 oleh psikolog dari Northumbria University, “rata-rata wanita menilai pria sebagai makhluk yang keras, dewasa, agresif, dominan dan maskulin — dan apakah sebagai mitra bercinta, sementara atau hubungan jangka panjang,” demikian dikutip Telegraph yang menulis ulang penelitian dari
Journal of Personality and Individual Differences. “Dan rambut wajah menjadi signal kekuatan sosioseksual dan penanda biologis yang nyata dari kedewasaan seksual itu.
(utw/utw)