Jakarta, CNN Indonesia --
Apa yang Anda lakukan di pagi hari begitu terjaga dari tidur? Jika Anda memilih untuk berdoa, itu adalah pilihan yang tepat.
Namun ada orang-orang lain yang memilih cara berbeda untuk memulai harinya. Ada yang langsung memeriksa ponsel, pergi ke kamar mandi, berolahraga, atau ada pula yang langsung menyeduh kopi.
Bagaimanapun pagi bisa jadi saat yang sangat berat bagi sebagian orang. Namun tak sedikit yang percaya bahwa kesuksesan bisa dimulai dari pagi hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yaitu bagi mereka yang mengisi pagi hari dengan berdoa, olahraga, menuliskan apa yang harus diselesaikan hari itu, membaca sesuatu yang menarik, atau mungkin mengisi jurnal.
Apapun yang menarik hati dan bisa meningkatkan sisi positif diri sendiri.
Namun ada pula orang yang memilih terdiam beberapa saat, memejamkan mata untuk memvisualisasikan apa tujuan hidup kita, jangka pendek atau jangka panjang — merasakan bagaimana rasanya jika harapan itu tercapai. Bahkan juga merenungkan apa yang bisa dilakukan untuk mencapainya.
Mengutip dari laman care2, berikut beberapa hal penting dari kegiatan memvisualisasikan harapan di pagi hari.
1. Pagi adalah saat paling kuat dan tepat Memvisualisasikan harapan dan memfokuskannya pada saat memulai hari akan menjadi saat yang pas untuk memulai produktivitas. Itulah mengapa banyak ahli motivasi yang menyarankan untuk lebih baik memulai pekerjaan yang paling sulit di pagi hari.
Visualisasi akan membuat Anda lebih reaktif. Mengaktifkan alam bawah sadar, memberikan kekuatan dan kendali diri untuk melakukan hal paling berat sekalipun sepanjang hari.
2. Visualisasi berbeda dengan berkhayal.Visualisasi adalah menggunakan imajinasi untuk nantinya melakukan sesuatu membuat strategi, sementara berkhayal Anda akan membiarkan pikiran berkelana dengan liar.
Terpeleset jadi berkhayal saat berusaha untuk membuat visualisasi sering dilakukan pemula. Bahkan ada sebuah studi yang menyebut ada orang yang kelelahan dan berpikir sudah melakukan sesuatu padahal belum. Inilah khayalan, visualisasi mestinya tidak seperti itu.
3. Visualisasi adalah latihan kekuatan untuk otak.Seperti fisik — kardiovaskular dan otot — otak dan mental juga akan kuat jika dilatih setiap hari. Meski awalnya tidak nyaman tapi Anda bisa mencapai tahap kekuatan dan ketahanan itu melalui latihan terus menerus. Beberapa penelitian menyebutkan latihan mental seperti visualisasi bisa sama efektifnya dengan latihan fisik.
Dalam sebuah kelompok atlet ketika sebagian diminta untuk biasa berlatih memvisualisasikan bahwa mereka berhasil mengangkat beban tertentu, mereka lebih berakhir dengan keberhasilan dibanding mereka yang hanya bersandar pada latihan fisik semata.
4. Memvisualisasikan keberhasilan bisa mereprogram alam bawah sadar.Saat menvisualisasikan bahwa Anda sudah bisa mencapai suatu tujuan, yakinlah bahwa Anda melakukannya seolah Anda sudah bisa mencapainya saat ini. Pikiran mungkin akan menolaknya karena itu bukan hal yang nyata, tapi lama-lama Anda akan meyakini bahwa Anda bisa mencapai hal itu.
(utw/utw)