Artinya, orang Jepang jarang yang menganggap makanan tertentu sebagai makhluk jahat yang harus diperangi. Anak-anak tetap diizinkan makan cemilan dan yang manis-manis, namun dengan porsi dan frekuensi yang tepat.
“Makanan disajikan dalam piring yang kecil, porsinya juga lebih kecil lagi. Kami percaya pada pantangan yang fleksibel akan makanan yang tak sehat. Ini sudah jadi budaya Jepang,” kata Moriyama.
“Jadi silakan nikmati pizza, es krim, kue atau keripik bersama keluarga di rumah. Tapi ingat porsinya.”
Untuk menjaga kedisiplinan jangan tergoda menyimpan di rumah dalam porsi besar makanan seperti keripik kentang atau es krim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT