Jakarta, CNN Indonesia -- Fesyen dunia kembali mengabarkan berita yang kurang sedap. Seperti mengikuti tren keluar dari rumah mode yang membesarkan namanya, desainer Alber Elbaz juga meninggalkan rumah mode mewah Lanvin.
Elbaz berpisah dengan Lanvin setelah 14 tahun bekerjasama.
"Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua orang yang sudah bekerjasama dengan saya dengan penuh semangat di Lanvin selama lebih dari 14 tahun. Kita berhasil menghadapi tantangan kreatif dan menempatkan Lanvin sebagai rumah mode mewah di Prancis," ucap Elbaz dikutip dari Vogue.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih saya kepada kolega dan teman-teman. Untuk orang Prancis serta media internasional yang sudah bekerjasama dengan Lanvin sejak 2001."
Pencapaian Elbaz sebagai direktur kreatif ini memberikan kontribusi nyata untuk Lanvin. Ia berhasil mengubah rumah mode tua ini menjadi tiket emas bagi pecinta mode mewah dunia. Sebelum bergabung di Lanvin, dia ada di bawah naungan Geoffrey Beene di New York dan Guy Laroche. Namun langkahnya di YSL terhadang karena Gucci grup membeli YSL dan dia digantikan oleh Tom Ford.
Perpecahan ini dimulai ketika Raf Simons mengambil langkah untuk meninggalkan Dior. Menurut rumor dan spekulasi yang beredar, Elbaz akan bergabung dengan LVMH. Sebelumnya, Elbaz sempat mengungkapkan kekecewaannya dalam sistem fashion yang mengubah gambaran busana couture menjadi sekadar fantasi desainer semata. Kekecewaan ini digambarkannya saat dia menerima penghargaan dari Fashion Group International di acara Night of Stars.
"Saya berharap di masa depan Lanvin bisa menjadi yang terbaik di antara merek-merek mewah Prancis lainnya. Dan saya berharap semoga Lanvin bisa menemukan visi bisnis yang dibutuhkan untuk berjalan dalam langkah yang tepat."
(chs/les)