Salah Kaprah Waktu Pemberian Makanan Padat Pada Bayi

Windratie | CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2015 16:30 WIB
Orang tua kerap berpikir mereka harus memberikan makanan padat secepat mungkin untuk bayi mereka. Namun, para ilmuwan berkata, tidak perlu terburu-buru.
Ilustrasi memberi makanan padat pada anak (diego cervo/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi orang tua, kesehatan anak adalah yang utama. Itu sebabnya, orang tua sangat memerhatikan asupan gizi pada makanan anak. Namun, berdasarkan sebuah survei terbaru, banyak orang tua tidak yakin tentang kapan dan bagaimana cara terbaik memperkenalkan makanan padat untuk bayi.

Berdasarkan survei terhadap 200 orang tua dan calon orang tua, yang dilakukan oleh sebuah perusahaan susu anak, lebih dari setengah atau 53 persen responden berpikir bahwa informasi gizi anak yang ada, tidak jelas.

Sementara, sepertiga responden mengakui, mereka tidak yakin kapan mereka harus memberikan bayi mereka makanan padat. Akademi Pediatrik Amerika merekomendasikan orang tua agar memperkenalkan makanan padat dengan berbagai tekstur sekitar usia enam bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wesley Lowman, ahli nutrisi di Ann and  Robert H. Lurie Children's Hospital, Chicago, mendorong para orang tua untuk tetap berkomunikasi rutin dengan dokter anak. “Yang terbaik adalah jika keluarga bertemu dengan ahli kesehatan untuk mendapatkan pendapat personal terhadap anak mereka, karena setiap anak berbeda, dan ini adalah waktu yang penting,” kata Lowman.

“Kapan anak siap untuk makanan padatan akan sangat berbeda-beda untuk setiap anak,” dia menambahkan.

“Pertumbuhan bayi sangat cepat, itu adalah periode pertumbuhan paling cepat dari seluruh rentang hidup manusia,” kata Mark R. Corkins, profesor pediatri di Universitas Pusat Ilmu Kesehatan Tennessee.

Air Susu Ibu harus menjadi sumber nutrisi utama bayi di tahun awal kehidupan mereka, tapi ASI rendah zat besi. “Zat besi sangat penting untuk sel-sel darah merah,  jadi mulai lah dengan makanan yang mengandung zat besi.”

Adapun, soal makanan padat, Corkins mengingatkan agar ibu tidak terburu-buru.

“Tidak perlu terburu-buru,” katanya melanjutkan. “Ini bukan keadaan darurat. Beberapa orang tua berpikir mereka harus memulai secepat mungkin.”

Adam Rubinstein, direktur medis dari Advocate Health Care, pelanan kesehatan online, juga memperingatkan orang tua atas kekhawatiran berlebihan mereka. "ASI memberikan cukup gizi pada anak. Jika ASI kurang, maka makanan pendamping bisa membantu asupan nutrisi," kata dia.

Rubinstein menyarankan, agar orang tua juga memperkenalkan bermacam buah dan sayuran kepada bayi, dan bersikap tenang jika anak menolak makanan. Lebih baik menambah lebih banyak variasi makanan ketimbang memaksa anak untuk makan.  “Orang tua tidak boleh marah ketika anak mereka menolak makanan tertentu,” ujarnya.


(win/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER